AL-QUR'AN:Sumber Dari Segala Sumber

Monday, October 19, 2009

19-Oktober-1987 Bintaro

1987 - Tragedi Bintaro, dua KRL bertabrakan menelan 129 korban jiwa dan ratusan luka-luka. Iwan Fals mengabadikan tragedi ini dalam lagunya yang berjudul 1910 dan Ebiet G. Ade mengabadikannya dalam lagu Masih Ada Waktu.

Tragedi Bintaro adalah peristiwa tabrakan hebat dua buah kereta api di daerah Pondok Betung, Bintaro, Tangerang, pada 19 Oktober 1987 yang merupakan kecelakaan terburuk dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia. Peristiwa ini juga menyita perhatian publik dunia.

Sebuah kereta api yang berangkat dari Rangkasbitung, bertabrakan dengan kereta api yang berangkat dari Stasiun Tanah Abang. Peristiwa ini tercatat sebagai salah satu musibah paling buruk dalam sejarah transportasi di Indonesia.



Penyelidikan setelah kejadian menunjukkan adanya kelalaian petugas Stasiun Sudimara yang memberikan sinyal aman bagi kereta api dari arah Rangkasbitung, padahal tidak ada pernyataan aman dari Stasiun Kebayoran. Hal ini dilakukan karena penuhnya jalur di Stasiun Sudimara!

Antara Stasiun Pondokranji dan Pemakaman Tanah Kusir, Sebelah Utara SMUN 86 Bintaro. Tepatnya pada belokan melengkung Tol Bintaro.

Peristiwa bermula atas kesalahan kepala stasiun Serpong memberangkatkan KA 225 ke Stasiun Sudimara, tanpa mengecek kepenuhan jalur KA di Stasiun Sudimara. Akhirnya ketika KRD No. KA 225, jurusan Rangkasbitung--Jakarta Kota tiba di Stasiun Sudimara pada pukul 06.45 WIB. Namun kala itu Stasiun Sudimara yang punya tiga jalur, saat itu penuh dengan KA.

KA 225 di jalur 1. KA Indocement hendak ke arah Jakarta juga, di jalur 2. Di jalur 3 ada KA barang tanpa lokomotif.

KA 225 sedianya bersilang dengan Patas KA 220 di Stasiun Kebayoran yang hendak ke Merak. Itu berarti KA 220 Patas di Stasiun Kebayoran harus mengalah. Kepala Stasiun Sudimara pun lantas memerintahkan masinis KRD No. 225 dilansir masuk jalur 1 (jalur lurus/lacu).

Selang 5 menit kemudian, Jamhari, petugas PPKA Stasiun Sudimara menerima telepon dari Umrihadi (petugas PPKA Stasiun Kebayoran Lama) yang mengabarkan KA No. 220 jurusan Tanahabang--Merak sudah berangkat menuju Sudimara.

Jadilah aksi penyesalan Pak Jamhari dengan mengejar si KA 225 dengan berlari sambil mengibar bendera merah. Tak ayal kecepatan KA di atas 50 km/jam tidak mampu dikejar manusia yang berlari.

Tak ayal, dua KA yang sama-sama sarat penumpang, Senin pagi itu bertabrakan di lokasi Km 18.75. Kedua bodi kereta hancur, terguling dan ringsek. Kedua lokomotif dengan seri BB 303 16 dan BB 306 16 rusak berat. Korban jiwa 156 orang dan ratusan penumpang lainnya luka-luka.

Dipetik: WIKIPEDIA



WaOne Palesu
Lanjut membaca “19-Oktober-1987 Bintaro”  »»

1910


1910
Karya : Iwan Fals ( Album ‘1910’ 1988 )

Apa kabar kereta yang terkapar di senin pagi
Di gerbongmu ratusan orang yang mati
Hancurkan mimpi bawa kisah

Air mata
Air mata

Belum usai peluit belum habis putaran roda
Aku dengar jerit dari Bintaro
Satu lagi catatan sejarah

Air mata
Air mata

Berdarahkah tuan yang duduk dibelakang meja
Atau cukup hanya ucapkan belasungkawa
Aku bosan

Lalu terangkat semua beban dipundak
Semudah itukah luka luka terobati

Nusantara tangismu terdengar lagi
Nusantara derita bila berhenti
Bilakah
Bilakah

Sembilan belas Oktober tanah Jakarta berwarna merah
(merah darah)
Meninggalkan tanya yang tak terjawab
Bangkai kereta lemparkan amarah

Air mata
Air mata

Nusantara langitmu saksi kelabu
Nusantara terdengar lagi tangismu
Nusantara kau simpan kisah kereta
Nusantara kabarkan marah sang duka

Saudaraku pergilah dengan tenang
Sebab duka sudah tak lagi panjang
Saudaraku pergilah dengan tenang

Pergilah dengan tenang saudaraku
Saudaraku pergilah dengan tenang

Saudaraku pergilah dengan tenang
Sebab duka sudah tak lagi panjang
Saudaraku
Saudaraku




WaOne Palesu
Lanjut membaca “1910”  »»

Sunday, October 4, 2009

Kerusakan di Muka Bumi Ulah Manusia

Kerusakan di Muka Bumi Ulah Manusia agar manusia segera kembali ke Jalan ALLAH SWT.

"telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)" QS. Ar-Ruum 30:41

Padahal bencana yang kita rasakan ini hanya sebahagian saja yang ALLAH SWT turunkan.


Dampak bencana ini tidak hanya menimpa orang-orang Zalim saja namu semua yang ada diatasnya ikut merasakan.

"dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. dan ketahuilah bahwa Allah Amat keras siksaan-Nya" QS. Al-Anfaal 8:25

Wallahu'alam bishowab.






WaOne Palesu
Lanjut membaca “Kerusakan di Muka Bumi Ulah Manusia”  »»

detikcom