AL-QUR'AN:Sumber Dari Segala Sumber

Monday, October 19, 2009

19-Oktober-1987 Bintaro

1987 - Tragedi Bintaro, dua KRL bertabrakan menelan 129 korban jiwa dan ratusan luka-luka. Iwan Fals mengabadikan tragedi ini dalam lagunya yang berjudul 1910 dan Ebiet G. Ade mengabadikannya dalam lagu Masih Ada Waktu.

Tragedi Bintaro adalah peristiwa tabrakan hebat dua buah kereta api di daerah Pondok Betung, Bintaro, Tangerang, pada 19 Oktober 1987 yang merupakan kecelakaan terburuk dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia. Peristiwa ini juga menyita perhatian publik dunia.

Sebuah kereta api yang berangkat dari Rangkasbitung, bertabrakan dengan kereta api yang berangkat dari Stasiun Tanah Abang. Peristiwa ini tercatat sebagai salah satu musibah paling buruk dalam sejarah transportasi di Indonesia.



Penyelidikan setelah kejadian menunjukkan adanya kelalaian petugas Stasiun Sudimara yang memberikan sinyal aman bagi kereta api dari arah Rangkasbitung, padahal tidak ada pernyataan aman dari Stasiun Kebayoran. Hal ini dilakukan karena penuhnya jalur di Stasiun Sudimara!

Antara Stasiun Pondokranji dan Pemakaman Tanah Kusir, Sebelah Utara SMUN 86 Bintaro. Tepatnya pada belokan melengkung Tol Bintaro.

Peristiwa bermula atas kesalahan kepala stasiun Serpong memberangkatkan KA 225 ke Stasiun Sudimara, tanpa mengecek kepenuhan jalur KA di Stasiun Sudimara. Akhirnya ketika KRD No. KA 225, jurusan Rangkasbitung--Jakarta Kota tiba di Stasiun Sudimara pada pukul 06.45 WIB. Namun kala itu Stasiun Sudimara yang punya tiga jalur, saat itu penuh dengan KA.

KA 225 di jalur 1. KA Indocement hendak ke arah Jakarta juga, di jalur 2. Di jalur 3 ada KA barang tanpa lokomotif.

KA 225 sedianya bersilang dengan Patas KA 220 di Stasiun Kebayoran yang hendak ke Merak. Itu berarti KA 220 Patas di Stasiun Kebayoran harus mengalah. Kepala Stasiun Sudimara pun lantas memerintahkan masinis KRD No. 225 dilansir masuk jalur 1 (jalur lurus/lacu).

Selang 5 menit kemudian, Jamhari, petugas PPKA Stasiun Sudimara menerima telepon dari Umrihadi (petugas PPKA Stasiun Kebayoran Lama) yang mengabarkan KA No. 220 jurusan Tanahabang--Merak sudah berangkat menuju Sudimara.

Jadilah aksi penyesalan Pak Jamhari dengan mengejar si KA 225 dengan berlari sambil mengibar bendera merah. Tak ayal kecepatan KA di atas 50 km/jam tidak mampu dikejar manusia yang berlari.

Tak ayal, dua KA yang sama-sama sarat penumpang, Senin pagi itu bertabrakan di lokasi Km 18.75. Kedua bodi kereta hancur, terguling dan ringsek. Kedua lokomotif dengan seri BB 303 16 dan BB 306 16 rusak berat. Korban jiwa 156 orang dan ratusan penumpang lainnya luka-luka.

Dipetik: WIKIPEDIA



WaOne Palesu
Lanjut membaca “19-Oktober-1987 Bintaro”  »»

1910


1910
Karya : Iwan Fals ( Album ‘1910’ 1988 )

Apa kabar kereta yang terkapar di senin pagi
Di gerbongmu ratusan orang yang mati
Hancurkan mimpi bawa kisah

Air mata
Air mata

Belum usai peluit belum habis putaran roda
Aku dengar jerit dari Bintaro
Satu lagi catatan sejarah

Air mata
Air mata

Berdarahkah tuan yang duduk dibelakang meja
Atau cukup hanya ucapkan belasungkawa
Aku bosan

Lalu terangkat semua beban dipundak
Semudah itukah luka luka terobati

Nusantara tangismu terdengar lagi
Nusantara derita bila berhenti
Bilakah
Bilakah

Sembilan belas Oktober tanah Jakarta berwarna merah
(merah darah)
Meninggalkan tanya yang tak terjawab
Bangkai kereta lemparkan amarah

Air mata
Air mata

Nusantara langitmu saksi kelabu
Nusantara terdengar lagi tangismu
Nusantara kau simpan kisah kereta
Nusantara kabarkan marah sang duka

Saudaraku pergilah dengan tenang
Sebab duka sudah tak lagi panjang
Saudaraku pergilah dengan tenang

Pergilah dengan tenang saudaraku
Saudaraku pergilah dengan tenang

Saudaraku pergilah dengan tenang
Sebab duka sudah tak lagi panjang
Saudaraku
Saudaraku




WaOne Palesu
Lanjut membaca “1910”  »»

Sunday, October 4, 2009

Kerusakan di Muka Bumi Ulah Manusia

Kerusakan di Muka Bumi Ulah Manusia agar manusia segera kembali ke Jalan ALLAH SWT.

"telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)" QS. Ar-Ruum 30:41

Padahal bencana yang kita rasakan ini hanya sebahagian saja yang ALLAH SWT turunkan.


Dampak bencana ini tidak hanya menimpa orang-orang Zalim saja namu semua yang ada diatasnya ikut merasakan.

"dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. dan ketahuilah bahwa Allah Amat keras siksaan-Nya" QS. Al-Anfaal 8:25

Wallahu'alam bishowab.






WaOne Palesu
Lanjut membaca “Kerusakan di Muka Bumi Ulah Manusia”  »»

Saturday, August 22, 2009

Shaum Ramadhan




" Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" QS. Al-Baqarah 2:183





WaOne Palesu
Lanjut membaca “Shaum Ramadhan”  »»

Sunday, May 31, 2009

Sabily - Linux Muslim

Apa itu Sabily ?
Sunday, 29 Jamadil Awal 1430

Apa itu Sabily ?
Sabily adalah sebuah sistem operasi seperti MS Windows atau Mac OS X. Tanpa sebuah sistem operasi, komputer tidak akan dapat digunakan!

Saya sudah menggunakan Windows, kenapa harus menggunakan Sabily ?
Karena Sabily bebas, telah mengandung semua perangkat lunak yang Anda butuhkan untuk keperluan sehari-hari, dan disesuaikan khusus untuk kaum Muslim.

Apakah membutuhkan kerja keras untuk membuat sebuah sistem operasi ?
Sebenarnya kami tidak memulainya dari nol, kami menggunakan sistem operasi Ubuntu sebagai dasar. Ubuntu adalah sebuah distro dari GNU/Linux yang bertujuan menyediakan sebuah sistem operasi yang mudah digunakan, mengikuti perkembangan jaman, stabil dan bebas, bahkan untuk perusahaan sekalipun. Sabily disesuaikan dari Ubuntu dengan membuang, memodifikasi dan menambahkan perangkat lunak, dan juga menyesuaikan desain grafis agar sesuai dengan sistem yang diadaptasi untuk kaum Muslim.

Apakah ada perusahaan seperti Microsoft yang mengembangkan Sabily?
Tidak ada. Hanya komunitas relawan dari seluruh penjuru dunia (Perancis, Tunisia, Mesir, Indonesia, dll.). Anda juga dapat berpartisipasi sebagai pengembang, designer grafis, penguji ataupun hanya berbagi ide.

Apakah fitur utama Sabily?
Perangkat lunak utamanya adalah: Zekr dan Mus-haf Othman (Quran study tools), Minbar dan Firefox-praytimes (aplikasi prayer times), Monajat (aplikasi yang akan mengeluarkan popups prayers setiap beberapa waktu yang ditentukan), Hijra (kalender islami) dan WebStrict (parental control tool). Bahasa Arab juga didukung dengan baik. Dan tentu saja desain grafis yang telah disesuaikan (lihat tangkapan layar).

Perangkat lunak lainnya yang terkandung di Sabily?
OpenOffice (pengolah kata, spreasheet, presentasi), Firefox (perambah web), Pidgin (pesan instant), F-spot (manajemen foto), Gimp (program manipulasi gambar) dan perangkat lunak multimedia lainnya (video/audio). Semuanya telah terkandung di versi "kecil" Sabily, namun versi "lengkap" mengandung lebih banyak lagi! (perangkat lunak edukasi, peralatan dan seluruh tilawah Quran, lihat daftar lengkapnya disini)

Sabily terlihat menarik,apa yang harus saya lakukan untuk menggunakannya?
Anda dapat mengunduh berkas ISO dan menulisnya di DVD, kemudian hidupkan komputer Anda dari DVD. Anda akan dapat pilihan untuk menginstal sistem,atau mencobanya. Pada penggunaan pertama kali, kami sarankan Anda untuk mencobanya terlebih dahulu karena lebih aman untuk komputer Anda, tidak akan ada yang akan ditulis di hardisk Anda. Anda juga dapat mencoba Sabily langsung dari Windows, dengan menggunakan Virtual Box image.

Sabily-desktop
Terakhir Diperbaharui ( Thursday, 03 Jamadil Akhir 1430 00:23 )




Lebih dari satu setengah bulan yang lalu (tepatnya tanggal 21 Januari 2009) Cannonical mengirim email kepada tim Ubuntu Muslim Edition untuk mengubah nama proyek dan URL website karena tidak sejalan dengan kebijakan mereka.

“We've tried to define a reasonable trademark policy that allows people to customise Ubuntu, and
use the marks to promote the project, while at the same preserving the integrity of the marks.”


Lalu tim melakukan beberapa langkah;
bertukar pikiran, mencari nama yang belum terpakai
voting
mengerjakan pemutakhiran teks dan gambar
Dan sekarang, Tim Ubuntu Muslim Edition dengan bangga memperkenalkan nama baru untuk distro ini:
Sabily == "سبيلي" == "my way" == "Jalanku"
Dan slogannya adalah:
(قل هذه سبيلي أدعو إلى الله على بصيرة أنا ومن اتبعني)
yang berarti ""Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujah yang nyata" (bagian dari surat Yusuf ayat 108)







WaOne Palesu
Sumber : Sabily Linux Muslim
Lanjut membaca “Sabily - Linux Muslim”  »»

Tuesday, May 19, 2009

WiMAX teknologi internet masa depan

WiMAX teknologi internet masa depan


Kemajuan teknologi, khususnya dengan berkembangnya teknologi informasi dan Internet, beberapa tahun belakangan ini, bukan saja berdampak terhadap banyak sisi kehidupan umat manusia dan cara mereka berbisnis, melainkan juga mengubah peta dan bisnis industri telekomunikasi dunia, termasuk di Indonesia. Tantangannya, ke depan, tampaknya akan semakin sangat kompetitif, karena ditutupnya pintu monopoli dan munculnya sejumlah operator baru yang bermain di industri telekomunikasi nasional.


Lebih dari itu, perkembangan teknologi ini juga memicu tantangan baru di kalangan operator untuk juga mengembangkan layanan yang didukung oleh teknologi tersebut dan peluangnya pun terbuka lebar, tak hanya monopoli Telkom dan Indosat. Untuk mengetahui tantangan apa saja yang akan dihadapi kalangan operator dan bagaimana tren bisnis telekomunikasi ke depan, eBizzAsia berkesempatan mewawancarai, Dede Rusnandar, Direktur Pemasaran IndosatM2, di kantornya yang asri di bilangan Kebagusan, Jakarta Selatan. Berikut ini petikannya:


Bagaimana Anda melihat tren telekomunikasi ke depan?
Kalau dulu data numpang di voice, tetapi sekarang ini, sebaliknya voice yang justru numpang di data. Tetapi, sebenarnya tak hanya voice yang numpang di data, tetapi segala-galanya dari gambar, grafik, video dan sebagainya. Apalagi, dengan infrastruktur berbasis IP (Internet Protocol), sekarang ini bukan voice over data tetapi voice over IP (VoIP). Kalau over IP, formatnya menggunakan Internet Protocol. IP ini sekarang sukses dan akan mengangkat telekomunikasi ke depan. Sesuatu yang saya anggap revolusioner. Hal itu akan menguntungkan pengguna, karena ia memberikan opsi yang jauh lebih murah dan menguntungkan ketimbang si operatornya sendiri.
Mungkin Anda pernah mendengar IPv6, IP versi 6. Arti versi 6 ini sebenarnya kan memperbanyak digit, yang lama itu sudah tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan umat manusia untuk hidup lebih enak. Untuk hidup lebih enak, ia memerlukan alamat, maka dengan dibuatnya IPv6, nantinya semua benda di dunia itu dapat diberi alamat. Bisa diberi identifikasi. Untuk apa? Nantinya untuk bisa bekerja, bisa dikendalikan oleh manusia, karena dia memiliki alamat (IP address), misalnya kulkas bisa diberi alamat.


Berarti IP ini nantinya akan sangat berperan?
Berbicara industri telekomunikasi, ke depan ini IP memang akan menjadi penentu, atau menjadi platform utama. VoIP yang sekarang kenapa masih belum bisa menyamai yang analog, karena masih ada delay. Tetapi, teknologi ini akan jalan terus, sehingga suatu saat nanti, kualitas kompresi sedemikian bagus, minimal kualitas suara itu sama dengan GSM. Kalau itu sudah terjadi, itu akan berat bagi teknologi yang sekarang di bidang telekomunikasi, apakah wireless, seluler atau CDMA untuk bersaing dengan yang namanya mobile VoIP. Mobile VoIP itu akan ada kalau sarana mobile-nya ada. Jadi, sarana Internet mobile-nya itu harus ada.
Saya bicara IP dan langsung industri telekomunikasi ke depan, saya bicara dunianya wireless. Dunia wireless kita akan dikejutkan dalam satu sampai tiga tahun lagi dimana teknologi WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) akan mengubah segala-galanya. Karena, teknologi WiMAX ini berkemampuan membawa bandwidth kapasitas besar dalam jarak jauh. Kalau itu sudah terjadi dan sudah bisa digunakan secara wireless mobility, maka ke depannya timbul apa yang namanya mobile VoIP. Mobile VoIP dengan investasi yang sangat murah dan dengan teknologi yang maju. Kualitasnya diperbaiki, investasi yang lebih rendah, otomatis biayanya pun akan murah dan itu akan menguntungkan para pengguna.
Apakah semuanya menguntungkan atau ada ancaman?
Di sisi lain dia akan menjadi ancaman, terutama terhadap bisnis telekomunikasi yang ada sekarang ini. Yang akan terancam nantinya bisnisnya para operator. Pertama, ia akan meloncati yang bersifat wireline, kabel mengkabel itu akan tergantikan. Nantinya, yang sekarang dipegang oleh incumbent, itu nggak perlu lagi. Kedua, dia akan menjadi pesaing teknologi data di GSM, yaitu 3G maupun 4G. Sedang 3G sendiri nampaknya bakal mati prematur, belum hidup sudah mati.


Apakah WiMAX sendiri sudah siap digunakan?
Untuk WiMAX, tahun 2005 sudah ada vendor yang akan mengeluarkan model fixed, jadi untuk backbone, dengan menggunakan antene dia bisa membawa 80 mega bandwidth untuk jarak sampai 80 kilometer. Jaraknya lebih point-to-point. Kemudian, tahun 2006 ada lagi yang disebut NLOS (non line off site), jadi tak perlu lagi point-to-point, yang penting nanti ada BTS-nya, sedang CPE (customer premise equipment)-nya bisa di mana saja. Misalnya, BTS-nya ada di Pasar Minggu dan kantor Anda di Kebagusan dimana perangkat penerimanya diletakkan di jendela, kemudian sambung kabel ke komputer Anda sudah bisa akses Internet. CPE-nya di mana saja asal menghadap ke luar.
Tahun 2007, nantinya ada BTS dimana CPE atau alat penerimanya bukan lagi ditaruhkan di jendela, melainkan sudah akan tersedia dalam perangkat, misalnya notebook, laptop, PDA, smartphone dan sebagainya. Kalau itu sudah terjadi berarti sinyal Internet dengan bandwidth yang besar sudah bisa ditangkap sebagaimana halnya sinyal seluler.
Konsekuensinya apa? Bandwidth yang besar bisa diterima di mana-mana, maka yang saya katakan tadi, yang sekarang menjadi primadona untuk bertelekomunikasi, suara atau VoIP yang menggunakan seluler dan CDMA, itu akan menghadapi musuh yang paling hebat. Terutama, karena bandwidth-nya besar dan dia bukan buat voice saja, mau melihat TV dan lain sebagainya bisa. Itu kira-kira tahun 2007 kalau dilihat dari roadmap-nya Intel dan Alvarion, perusahaan pembuat antene.


Bagaimana dengan implementasinya di Indonesia?
Di Indonesia, itu lebih tergantung pada pemerintah. Salah satu yang sangat krusial adalah masalah frekuensi. Karena roadmap yang mereka sepakati di WiMAX forum itu mereka akan main di tiga frekuensi, bandwidth begitu besar, maka frekuensinya dari 2 GHz sampai 11 GHz. Namun, para pabrikan yang sudah sepakat, mereka akan mengeluarkan di 3,5 GHz dulu, kemudian di 5,8 GHz, selanjutnya 2,5 GHz.
Di luar negeri 5,8 GHz itu unlicensed, di sini nggak jelas, tetapi katanya sih sudah mulai crowded juga, yang gelap-gelap. Sedang yang 3,5 GHz itu extended band dipakai oleh PSN, beberapa TV, kemudian yang 2,5 GHz sekarang ini dipakai oleh Indovision. Yang 2,4 GHz itu dunia rimba, artinya siapa saja boleh pakai. Dulu unlicensed, sekarang dipajak oleh pemerintah Rp. 2,75 juta satu tahun per satu titik. Kalau 2,4 GHz yang digunakan untuk Wi-Fi itu kan range-nya pendek, paling sekitar 45 sampai 100 meter. Kalau 2,4 GHz yang dipakai para ISP, baik licensed maupun unlicenced, itu jaraknya cukup jauh, namun karena itu sudah kayak musim layangan yang benangnya kusut ke sana kemari.
Untuk WiMAX kendalanya lebih pada frekuensi, tetapi begitu pemerintah memberikannya pada operator dia bisa mulai mengembangkan bisnis, dan bisnisnya banyak. Kalau yang point-to-point itu dibutuhkan oleh kalangan ISP atau operator untuk membawa bandwidth besar, menjadi backbone, menggantikan backbone kabel yang sekarang ini digunakan. Misalnya saya mau bawa bandwidth ke Bandung, saya cukup menggunakan tiga BTS. Nah, dengan tiga BTS saja sudah cukup, yang jaraknya sekitar 180 kilometer itu. Itu jelas lebih murah daripada saya harus menarik kabel atau serat optik dari Jakarta ke Bandung.


Apakah para operator di Indonesia juga akan mulai menerapkannya?
Di kita, infrastruktrunya masih jelek. Jadi saya analogikan, kalau saya bicara wireless Internet, wireless IP yang nantinya akan digunakan dapat untuk segala macam, voice dan lainnya. Saya ambil analogi telepon, begitu jeleknya infrastruktur kabel kita, dari dulu sampai sekarang cuma terbangun sekitar 7,5 juta, susah mau nambah karena biayanya mahal. Datang yang namanya seluler. Dalam kurun sepuluh tahun GSM yang ada sekarang ini pelanggannya sudah mencapai 25-an juta. Nah, sekarang saya bicara Internet, kabel. Kalau pun manggunakan kabel yang sekarang itu paling bisa melayani sekitar 7,5 juta, sedang kabel-kabel lainnya melayani korporasi. Bicara wireless Internet nggak beda dengan wireless telephony lewat seluler GSM. Itu nggak beda, karena teknologi yang diadop oleh wireless untuk memancarkan sinyalnya sama seperti teknologi seluler, bisa menerima pantulan, teknologinya sudah mobile.


Bagaimana strategi WiMAX?
Masing-masing sudah punya roadmap, sudah ada forumnya, GSM punya forum, WiMAX juga punya forum. Makanya maju, karena ada forum dan itu menjamin standarisasi dan delivery dari satu service. Nah, ini sudah merupakan ancaman, makanya perusahaan-perusahaan yang membuat produk GSM pagi-pagi sudah gabung ke WiMAX untuk siap-siap, Siemens dan lainnya sudah bergabung di sana.
Karena mereka melihat, sekarang ini saja belum keluar baru gembar-gembornya, mereka sudah mengatakan bahwa 3G bakal mati prematur. Di Indonesia. dia belum lahir tapi sudah mati. 3G itu kelebihannya apa sih? Kan lebih pada kemampuannya dalam membawa Internet berkapasitas 2 Mbps. Kalau WiMAX satu channel bisa membawa 80 Mbps, kalau enam channel berarti sudah membawa 6 x 80 Mbps atau 460 Mbps. Sedang 3G hanya 2 Mbps, jelas nggak makan. Karenanya, 3G mati sebelum lahir alias prematur.
Kalau fungsi telekomunikasinya, sama saja antara 3G dengan GSM. Dan, WiMAX ini akan membawa telekomunikasi masa depan, karena munculnya teknologi baru yang akan mengubah peta telekomunikasi, baik peta bisnis Internet maupun bisnis teleponi. Karena saya yakin teknologinya akan sangat maju. Begitu juga kompresinya makin bagus dan kebutuhan bandwidth-nya rendah, sehingga delay-nya semakin kecil. Bayangkan saja kalau nantinya satu kota sudah menerapkan WiMAX, yang berarti kota itu sudah memiliki jaringan Internet kapasitas besar.


Bukankah itu akan membuat saling lomba antar operator?
Ya, itu sama saja dengan awal perkembangan seluler dahulu itu. Misalnya, kalau suatu operator pertama kali menerapkannya untuk kawasan Jakarta, itu kan nggak cukup satu saja. Operator lainnya juga bisa mengembangkan WiMAX juga. Dan, perlombaan antar operator itu bakal terjadi. Persiapan ke arah situ dari setiap operator sudah mulai dilakukan, masing-masing sudah menyiapkan strateginya. Tinggal bagaimana pemerintah bisa menata frekuensinya. Jangan sampai dengan yang sudah pernah terjadi, frekuensi sudah dibagi-bagi, tahunya orangnya nggak punya uang.
Pengembangan WiMAX ini meski biayanya tak semahal seluler, tetap membutuhkan biaya. Kenapa bisa murah, karena IM2 bisa memanfaatkan BTS yang ada sekarang, misalnya yang eks Satelindo dan IM3. Satelindo yang paling banyak. Cukup dengan menempelkan perangkat di BTS dan tidak mengganggu, kalaupun harus menyewa kan tidak begitu mahal. Saya tak perlu izin lagi. Nah, kalau teknologi mobile VoIPnya sudah ada, dia akan menjadi murah bagi masyarakat. Tapi, hal itu juga berpotensi membunuh. Kalau IM2 mengembangkan bisnis itu, maka holding-nya, Bapaknya dan saudaranya yang lain bisa mati.


Kemudahan apa yang akan diperoleh dengan WiMAX?
Nanti, berinternet ria dengan kabel itu tidak bedanya dengan berteleponi menggunakan fixed line. Tetapi, perlu ada inisiatif para operator untuk membuat harga Internetnya turun supaya bisa digunakan oleh masyarakat banyak, sebagaimana telepon. Alatnya maupun layanannya juga turun. Ke depan sudah otomatis alatnya ada.
Contohnya, Nokia Communicator 9500 yang baru, itu sekarang ini mendukung triband, ada 900MHz, 1800MHz, sampai 1900 MHz, berarti itu dipakai di seluruh dunia yang mengadop GSM dan tidak perlu ganti-ganti ponsel. Juga, bisa menggunakan GPRS dan EDGE. Untuk menjembatani antara 3G dan GPRS di tengah-tengahnya ada EDGE. Nah, Nokia Communicator 9500 itu sudah dibuat untuk EDGE kompatibel. Maka, kalau ada operator yang telah mengoperasikan EDGE, transfer data kecepatan tinggi dan kapasitas besar dapat dilakukan. Ponsel ini juga telah dilengkapi kartu Wi-Fi, sehingga bisa digunakan untuk akses Internet di lingkungan hotspot, misalnya.
Ke depan, ponsel bisa digunakan baik GSM maupun CDMA. Apa dampaknya?
Nanti, pengguna cukup menggunakan satu jenis ponsel, tetapi bisa berpindah dari jaringan GSM ke CDMA, atau sebaliknya. Mau Internet tinggal pilih, bisa menggunakan GSM atau CDMA, mau yang broadband bisa menggunakan Wi-Fi atau WiMAX. Kalau sudah di jaringan WiMAX, sudah berInternet, mau bertelepon ria, nah di situ. Tinggal nanti kalau mau telepon tinggal masalah numbering, itu pun lagi-lagi tergantung pemerintah, sebagai regulatornya. Tetapi, secara teknis itu nggak jadi masalah, secara software masing-masing orang nantinya memiliki IP address, dan IP address bisa saya convert ke nomor, why not?


Bagaimana kesiapan IM2 sendiri?
Kita harusnya siap ke sana. Kalau ada yang ngomong kita drive ini lebih berdasarkan bisnis, umumnya yang hitech itu lebih didrive teknologi. Teknologi lebih mendorong, baru bisnisnya mengikuti.
Ada kemungkinan merestrukturisasi jenis layanan?
Bandwidth besar, wireless dan teknologinya makin berkembang. Yang paling simpel digunakan untuk komunikasi suara, juga broadcast video, TV secara wireless, seperti TV biasa tetapi digital.
Selain itu, kalau ditanya apa saja bisnisnya, wah banyak sekali. Apapun yang bisa dipaketkan menjadi data, aplikasi, transaksi bank dan banyak lainnya dan itu lebih dari sekadar wireless dan VoIP yang ada sekarang dipakai oleh GSM dan CDMA. IP sudah menjadi standar dunia dan sudah menjadi kesepakatan. Nanti, ATM tak perlu lagi menggunakan antene parabola, cukup antene kecil untuk menangkap sinyal. Bisa lebih cepat dan masuk ke jaringan Internet, nggak perlu lagi lewat satelit, analog atau digital, atau menggunakan converter. Itu yang saya sebut mengubah segala-galanya



WaOne Palesu

Sumber: http://www.jasawebdesain.com/wimax-teknologi-internet-masa-depan.html Lanjut membaca “WiMAX teknologi internet masa depan”  »»

Monday, May 4, 2009

GPRS, EDGE, UMTS, and HSDPA/HSUPA service support

GPRS, EDGE, UMTS, and HSDPA/HSUPA service support
GPRS, EDGE, UMTS, and HSDPA/HSUPA are add-on data services to Global System for Mobile Communications (GSM) mobile phone networks. The maximum theoretical data speeds when connected on these services are:
• High Speed Download Packet Access (HSDPA)—up to 7.2 Megabits per second (Mbps)

• High Speed Upload Packet Access (HSUPA)—up to 2.0 Mbps

• Universal Mobile Telecommunications System (UMTS)— 384 kilobits per second (kbps)


• Enhanced Data GSM Environment (EDGE)—236 kbps

• General Packet Radio Service (GPRS)—56 kbps

GPRS and EDGE are second generation (2G) data services.
UMTS and HSDPA/HSUPA are 3G data services.



WaOne Palesu


Lanjut membaca “GPRS, EDGE, UMTS, and HSDPA/HSUPA service support”  »»

Thursday, March 26, 2009

Tujuh Indikator Kebahagiaan Dunia

Tujuh Indikator Kebahagiaan Dunia

Ibnu Abbas ra. adalah salah seorang sahabat Nabi SAW yang sangat
telaten dalam menjaga dan melayani Rasulullah SAW, dimana ia pernah
secara khusus didoakan Rasulullah SAW, selain itu pada usia 9 tahun
Ibnu Abbas telah hafal Al-Quran dan telah menjadi imam di mesjid. Suatu
hari ia ditanya oleh para Tabi'in (generasi sesudah wafatnya Rasulullah
SAW) mengenai apa yang dimaksud dengan kebahagiaan dunia. Jawab Ibnu
Abbas ada 7 (tujuh) indikator kebahagiaan dunia, yaitu :


Pertama, Qalbun syakirun atau hati yang selalu bersyukur.

Memiliki jiwa syukur berarti selalu menerima apa adanya (qona’ah),
sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilah
nikmat bagi hati yang selalu bersyukur. Seorang yang pandai bersyukur
sangatlah cerdas memahami sifat-sifat Allah SWT, sehingga apapun yang
diberikan Allah ia malah terpesona dengan pemberian dan keputusan
Allah. Bila sedang kesulitan maka ia segera ingat sabda Rasulullah SAW
yaitu : "Kalau kita sedang sulit perhatikanlah orang yang lebih sulit
dari kita". Bila sedang diberi kemudahan, ia bersyukur dengan
memperbanyak amal ibadahnya, kemudian Allah pun akan mengujinya dengan
kemudahan yang lebih besar lagi. Bila ia tetap “bandel” dengan terus
bersyukur maka Allah akan mengujinya lagi dengan kemudahan yang lebih
besar lagi. Maka berbahagialah orang yang pandai bersyukur!

Kedua. Al azwaju shalihah, yaitu pasangan hidup yang sholeh.

Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan suasana rumah dan keluarga
yang sholeh pula. Di akhirat kelak seorang suami (sebagai imam
keluarga) akan diminta pertanggungjawaban dalam mengajak istri dan
anaknya kepada kesholehan. Berbahagialah menjadi seorang istri bila
memiliki suami yang sholeh, yang pasti akan bekerja keras untuk
mengajak istri dan anaknya menjadi muslim yang sholeh. Demikian pula
seorang istri yang sholeh, akan memiliki kesabaran dan keikhlasan yang
luar biasa dalam melayani suaminya, walau seberapa buruknya kelakuan
suaminya. Maka berbahagialah menjadi seorang suami yang memiliki
seorang istri yang sholeh.

Ketiga, al auladun abrar, yaitu anak yang soleh.

Saat Rasulullah SAW lagi thawaf. Rasulullah SAW bertemu dengan seorang
anak muda yang pundaknya lecet-lecet. Setelah selesai thawaf Rasulullah
SAW bertanya kepada anak muda itu : "Kenapa pundakmu itu ?" Jawab anak
muda itu : "Ya Rasulullah, saya dari Yaman, saya mempunyai seorang ibu
yang sudah udzur. Saya sangat mencintai dia dan saya tidak pernah
melepaskan dia. Saya melepaskan ibu saya hanya ketika buang hajat,
ketika sholat, atau ketika istirahat, selain itu sisanya saya selalu
menggendongnya". Lalu anak muda itu bertanya: " Ya Rasulullah, apakah
aku sudah termasuk kedalam orang yang sudah berbakti kepada orang tua
?" Nabi SAW sambil memeluk anak muda itu dan mengatakan: "Sungguh Allah
ridho kepadamu, kamu anak yang soleh, anak yang berbakti, tapi anakku
ketahuilah, cinta orangtuamu tidak akan terbalaskan olehmu". Dari
hadist tersebut kita mendapat gambaran bahwa amal ibadah kita ternyata
tidak cukup untuk membalas cinta dan kebaikan orang tua kita, namun
minimal kita bisa memulainya dengan menjadi anak yang soleh, dimana doa
anak yang sholeh kepada orang tuanya dijamin dikabulkan Allah.
Berbahagialah kita bila memiliki anak yang sholeh.

Keempat, albiatu sholihah, yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita.

Yang dimaksud dengan lingkungan yang kondusif ialah, kita boleh
mengenal siapapun tetapi untuk menjadikannya sebagai sahabat karib
kita, haruslah orang-orang yang mempunyai nilai tambah terhadap
keimanan kita. Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah menganjurkan kita
untuk selalu bergaul dengan orang-orang yang sholeh. Orang-orang yang
sholeh akan selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan kita bila
kita berbuat salah. Orang-orang sholeh adalah orang-orang yang bahagia
karena nikmat iman dan nikmat Islam yang selalu terpancar pada cahaya
wajahnya. Insya Allah cahaya tersebut akan ikut menyinari orang-orang
yang ada disekitarnya. Berbahagialah orang-orang yang selalu
dikelilingi oleh orang-orang yang sholeh.

Kelima, al malul halal, atau harta yang halal.

Paradigma dalam Islam mengenai harta bukanlah banyaknya harta tetapi
halalnya. Ini tidak berarti Islam tidak menyuruh umatnya untuk kaya.
Dalam riwayat Imam Muslim di dalam bab sadaqoh, Rasulullah SAW pernah
bertemu dengan seorang sahabat yang berdoa mengangkat tangan. "Kamu
berdoa sudah bagus", kata Nabi SAW, "Namun sayang makanan, minuman dan
pakaian dan tempat tinggalnya didapat secara haram, bagaimana doanya
dikabulkan”. Berbahagialah menjadi orang yang hartanya halal karena
doanya sangat mudah dikabulkan Allah. Harta yang halal juga akan
menjauhkan setan dari hatinya, maka hatinya semakin bersih, suci dan
kokoh, sehingga memberi ketenangan dalam hidupnya. Maka berbahagialah
orang-orang yang selalu dengan teliti menjaga kehalalan hartanya.

Keenam, Tafakuh fi dien, atau semangat untuk memahami agama.

Semangat memahami agama diwujudkan dalam semangat memahami ilmu-ilmu
agama Islam. Semakin ia belajar, maka semakin ia terangsang untuk
belajar lebih jauh lagi ilmu mengenai sifat-sifat Allah dan
ciptaan-Nya. Allah menjanjikan nikmat bagi umat-Nya yang menuntut ilmu,
semakin ia belajar semakin cinta ia kepada agamanya, semakin tinggi
cintanya kepada Allah dan rasul-Nya. Cinta inilah yang akan memberi
cahaya bagi hatinya. Semangat memahami agama akan meng ”hidup” kan
hatinya, hati yang “hidup” adalah hati yang selalu dipenuhi cahaya
nikmat Islam dan nikmat iman. Maka berbahagialah orang yang penuh
semangat memahami ilmu agama Islam.

Ketujuh, yaitu umur yang baroqah.

Umur yang baroqah itu artinya umur yang semakin tua semakin sholeh,
yang setiap detiknya diisi dengan amal ibadah. Seseorang yang mengisi
hidupnya untuk kebahagiaan dunia semata, maka hari tuanya akan diisi
dengan banyak bernostalgia (berangan-angan) tentang masa mudanya, iapun
cenderung kecewa dengan ketuaannya (post-power syndrome). Disamping itu
pikirannya terfokus pada bagaimana caranya menikmati sisa hidupnya,
maka iapun sibuk berangan-angan terhadap kenikmatan dunia yang belum ia
sempat rasakan, hatinya kecewa bila ia tidak mampu menikmati kenikmatan
yang diangankannya. Sedangkan orang yang mengisi umurnya dengan banyak
mempersiapkan diri untuk akhirat (melalui amal ibadah) maka semakin tua
semakin rindu ia untuk bertemu dengan Sang Penciptanya. Hari tuanya
diisi dengan bermesraan dengan Sang Maha Pengasih. Tidak ada rasa
takutnya untuk meninggalkan dunia ini, bahkan ia penuh harap untuk
segera merasakan keindahan alam kehidupan berikutnya seperti yang
dijanjikan Allah. Inilah semangat “hidup” orang-orang yang baroqah
umurnya, maka berbahagialah orang-orang yang umurnya baroqah.

Demikianlah pesan-pesan dari Ibnu Abbas ra. mengenai 7 indikator kebahagiaan dunia.

Bagaimana caranya agar kita dikaruniakan Allah ke tujuh buah indikator
kebahagiaan dunia tersebut ? Selain usaha keras kita untuk memperbaiki
diri, maka mohonlah kepada Allah SWT dengan sesering dan se-khusyu’
mungkin membaca doa ‘sapu jagat’ , yaitu doa yang paling sering dibaca
oleh Rasulullah SAW. Dimana baris pertama doa tersebut “Rabbanaa aatina
fid dun-yaa hasanaw” (yang artinya “Ya Allah karuniakanlah aku
kebahagiaan dunia ”), mempunyai makna bahwa kita sedang meminta kepada
Allah ke tujuh indikator kebahagiaan dunia yang disebutkan Ibnu Abbas
ra, yaitu hati yang selalu syukur, pasangan hidup yang soleh, anak yang
soleh, teman-teman atau lingkungan yang soleh, harta yang halal,
semangat untuk memahami ajaran agama, dan umur yang baroqah.

Walaupun kita akui sulit mendapatkan ketujuh hal itu ada di dalam
genggaman kita, setidak-tidaknya kalau kita mendapat sebagian saja
sudah patut kita syukuri.

Sedangkan mengenai kelanjutan doa sapu jagat tersebut yaitu “wa fil
aakhirati hasanaw” (yang artinya “dan juga kebahagiaan akhirat”), untuk
memperolehnya hanyalah dengan rahmat Allah. Kebahagiaan akhirat itu
bukan surga tetapi rahmat Allah, kasih sayang Allah. Surga itu hanyalah
sebagian kecil dari rahmat Allah, kita masuk surga bukan karena amal
soleh kita, tetapi karena rahmat Allah.

Amal soleh yang kita lakukan sepanjang hidup kita (walau setiap hari
puasa dan sholat malam) tidaklah cukup untuk mendapatkan tiket masuk
surga. Amal soleh sesempurna apapun yang kita lakukan seumur hidup kita
tidaklah sebanding dengan nikmat surga yang dijanjikan Allah.

Kata Nabi SAW, “Amal soleh yang kalian lakukan tidak bisa memasukkan kalian ke surga”. Lalu para sahabat bertanya: “Bagaimana dengan Engkau ya Rasulullah ?”. Jawab Rasulullah SAW : “Amal soleh saya pun juga tidak cukup”. Lalu para sahabat kembali bertanya : “Kalau begitu dengan apa kita masuk surga?”. Nabi SAW kembali menjawab : “Kita dapat masuk surga hanya karena rahmat dan kebaikan Allah semata”.

Jadi sholat kita, puasa kita, taqarub kita kepada Allah sebenarnya
bukan untuk surga tetapi untuk mendapatkan rahmat Allah. Dengan rahmat
Allah itulah kita mendapatkan surga Allah (Insya Allah, Amiin).


(Sumber tulisan: ceramah Ustad Aam Aminudin, Lc. di Sapporo, Jepang,
disarikan secara bebas oleh Sdr. Asep Tata Permana, sedikit diedit oleh
Penjaga Kebun Hikmah)


WaOne Palesu
Lanjut membaca “Tujuh Indikator Kebahagiaan Dunia”  »»

Rahasia kenapa banyak yang ingin jadi anggota DPR

Untukmu yang duduk sambil diskusi
Untukmu yang biasa bersafari
Di sana …
Di gedung DPR..

Wakil rakyat kumpulan orang hebat!!!
Bukan kumpulan teman-teman dekat!!!
Apalagi.. sanak famili..

Di hati dan lidahmu kami berharap
Suara kami tolong dengar lalu sampaikan
Jangan ragu jangan takut karang menghadang
Bicaralah yang lantang jangan hanya diam

Dikantong safarimu kami titipkan
Masa depan kami dan negeri ini dari sabang sampai marauke

Saudara dipilih bukan di lotre
Meski kami tak kenal siapa saudara
Kami tak sudi memilih para juara
Juara diam
Juara he..eh..
Juara Ha.ha.ha

Wakil rakyat seharusnya merakyat
Jangan tidur waktu sidang soal rakyat
Wakil rakyat bukan paduan suara
Hanya tahu nyanyian lagu “setuju”

Karya: Iwan Fals

WaOne Palesu
http://waonepalesu.blogspot.com


Rahasia kenapa banyak yang ingin jadi anggota DPR
9 March 2009

Pemilu 2009 adalah pemilu terbanyak yang melibatkan caleg atau calon legislatif, sebenarnya berapa sih gaji dari anggota DPR?
Penerimaan anggota DPR terbagi menjadi tiga kategori, yaitu rutin perbulan, rutin non perbulan dan sesekali.
Rutin perbulan meliputi :
Gaji pokok : Rp 15.510.000

Tunjangan listrik : Rp 5. 496.000
Tunjangan Aspirasi : Rp 7.200.000
Tunjangan kehormatan : Rp 3.150.000
Tunjangan Komunikasi : Rp 12.000.000

Tunjangan Pengawasan : Rp 2.100.000
Total : Rp 46.100.000/bulan
Total Pertahun : Rp 554.000.000

Masing-masing anggota DPR mendapatkan gaji yang sama. Sedangkan penerimaan nonbulanan atau nonrutin. Dimulai dari penerimaan gaji ke-13 setiap bulan Juni.

Gaji ke-13 :Rp 16.400.000
Dana penyerapan ( reses) :Rp 31.500.000

Dalam satu tahun sidang ada empat kali reses jika di total selama pertahun totalnya sekitar Rp 118.000.000. Sementara penghasilan yang bersifat sewaktu-waktu yaitu:

Dana intensif pembahasan rencangan undang-undang dan honor melalui uji kelayakan dan kepatutan sebesar Rp 5.000.000/kegiatan
Dana kebijakan intensif legislative sebesar Rp 1.000.000/RUU

Jika dihitung jumlah keseluruhan yang diterima anggota DPR dalam setahun menc
apai hampir 1 milyar rupiah. Data tahun 2006 jumlah pertahun dana yang diterima anggota DPR mencapai Rp 761.000.000, dan tahun 2007 mencapai Rp 787.100.000. Woww.. pantas jika mereka mengejar kursi DPR, belum lagi dana pensiunan yang mereka dapatkan ketika tidak lagi menjabat. :D

Sumber:http://www.kabarinews.com/article.cfm?articleID=32766

enaknya.. tidur dibayar, ga malu dengan gajinya ya bpk-bpk terhormat?


Lanjut membaca “Rahasia kenapa banyak yang ingin jadi anggota DPR”  »»

Wednesday, February 11, 2009

Islam Substansi Ibarat Naik Pesawat Imitasi

[Tadabbur] RM Edisi 25 th.III Muharram 1430H

Islam Substansi Ibarat Naik Pesawat Imitasi

Pada prinsipnya, kaum Muslimin sepakat bila Syari'at Islam terlaksana dalam kehidupannya. Kita belum pernah mendengar, ada orang Islam yang terus terang mengaku, “Saya Muslim tetapi saya kafir terhadap Syari’at Islam.” Namun dalam kenyataannya muncul pandangan yang tidak menolak Syari’at Islam, tapi juga tidak setuju bila Syari’at Islam diformalkan dalam bentuk aturan hidup atau undang-undang Negara. Sikap demikian dikenal dengan istilah Islam Subtantive. Yaitu, Islam yang hanya dijalankan spiritnya (substansinya) saja, tidak perlu dinampakkan secara formal (terus terang); persis ungkapan, “yang penting nilainya dan bukan formalisasinya.”

Adanya minimalisasi ajaran Islam seperti ini, ibarat dua khafilah yang datang ke Bandar Udara. Satu kelompok memasuki bandara yang pesawat terbangnya imitasi, sedang kelompok yang satu lagi memasuki bandara yang pesawat terbangnya asli. Kelompok pertama datang bertanya, “saya mau ke Jakarta, kalau naik pesawat terbang yang ada di sebelah sana berapa tiketnya?” Petugas loket menjawab, “Rp. 25 ribu, silahkan masuk dan mencobanya.”


Sedangkan harga tiket pesawat terbang yang sesungguhnya Jogja-Jakarta adalah 450 ribu. Penumpang pesawat imitasi berkomentar, “ kami bisa naik pesawat terbang hanya dengan 25 ribu, yang penting bisa duduk di kursi pesawat”. Ketika pesawat yang sesungguhnya terbang membawa penumpang ke Jakarta, penumpang yang naik pesawat imitasi berteriak.

“Kenapa kami tidak bisa terbang, padahal sudah bayar 25 ribu?” Mereka marah dan komplain kepada penjaga . “Anda menipu kami. Sudah bayar 25 ribu, tapi kami tidak diberangkatkan ke Jakarta.” Penjaga berkata, “bukankah Anda menyatakan, naik pesawat yang penting substansinya (spiritnya), bisa duduk di kursi pesawat terbang. Sedangkan untuk bisa terbang, pesawat tidak hanya substansinya, tapi juga formal (terus terang), ada body pesawat sekaligus mesin yang dapat menerbangkannya. Bandingkan dengan penumpang sebelah sana, mereka memilih hakekat pesawat terbangnya sehingga dia bisa terbang dan mengantarkan penumpang hingga tujuan.”

Oleh karena itu Rasulullah SAW mengingatkan: “Inna ‘amalal jannah mahjubun bil makarih wa inna ‘amalan naari mahjubun bil syawayi.” Sesungguhnya amal-amal yang menuju syurga itu dirintangi oleh berbagai macam hal yang tidak menyenangkan , tetapi amal yang menuju ke neraka itu dipoles dengan berbagai macam kesenangan-kesenangan.

Jadi, sudah merupakan karakteristik manusia, mau yang Murah, Enak, Menyenangkan Walaupun celaka. Seperti perumpamaan seseorang yang naik pesawat terbang imitasi itu. Maka kita menawarkan bangsa Indonesia ini, kita naik pesawat terbang yang sesungguhnya walaupun membayar dengan mahal. Karena hanya dengan pesawat terbang yang sesungguhnya dan mahal itulah yang bisa mengantarkan penumpang ketempat tujuan.

Di awal kemerdekaan bangsa Indonesia, KH. Wahid Hasyim Menteri Agama yang pertama mengatakan, “Bangsa Indonesia dengan fatwa haram Mencuri mereka tidak mau mencuri, dengan fatwa haram Berzina mereka tidak mau berzina, dengan fatwa haram Merampok mereka tidak mau merampok. Hampir-hampir polisi pada waktu itu tidak ada kerjanya.” Tetapi kenapa pada sekian tahun kemudian fatwa haram itu tidak berlaku lagi. Bahkan dipenjarakan 20 tahun masih juga mencuri.

Pertanyaannya, untuk mencegah rakyat Indonesia agar tidak melakukan kejahatan dengan cara apa? Nasionalis-Sekuler sudah mencoba dan menghasilkan kegagalan dalam berbagai sektor kehidupan. Malah melahirkan wakil-wakil rakyat koruptor dan main perempuan tanpa rasa malu. Menghasilkan menteri yang tidak punya rasa malu ketika dia diisukan sebagai koruptor. Kenapa? Karena dia naik pesawat imitasi. Di pesawat imitasi tidak ada Mesin, tidak ada Pilot, tapi ada Bangku yang menyerupai pesawat yang asli. Kalau bangsa Indonesia tetap memakai pesawat imitasi, maka bangsa Indonesia akan lumat sebagaimana lumatnya Uni Soviet menjadi berkeping-keping, Yugoslavia menjadi berkeping-keping sehingga tinggal kenangan sejarah.

Keadaan inilah yang tidak dikehendaki oleh kaum Muslimin Indonesia yang tidak rela Negara Indonesia terpecah-pecah. Umat Islam-lah yang memerangi Belanda untuk merebut negeri ini. Tetapi setelah merdeka kaum Muslimin ditipu dan diberdayakan oleh kaum nasionalis dan kaum sekuler. Kaum sekuler yang membuat kapal terbang imitasi untuk menjerumuskan umat Islam. Maka secara Moral patutkah dipertanyakan. Beranikah kaum nasionalis dan kaum sekuler yang tidak ikut andil dalam mengusir penjajah untuk menyerahkan urusan Negara ke tangan umat Islam yang notabene yang telah merebut Negara ini dari tangan penjajah Belanda? Logikanya, bila tukang batu tidak mampu untuk membangun rumah, dia rela dipecat, diganti dengan tukang batu yang mampu membangun rumah.

Sekarang mereka yang sekuler dan nasionalis setelah gagal membangun Indonesia, kenapa tidak mau bermoral baik seperti tukang batu yang mau mengundurkan diri walaupun dia tidak mendapatkan apa-apa? Sementara kaum sekuler dan nasionalis telah Mengobrak-abrik Indonesia, Menghancurkan Indonesia, Memiskinkan Indonesia, Menjual hutan Indonesia. Bahkan sekarang rakyat Indonesia dijadikan buruh oleh pemerintah yang bangga mengirim TKW untuk “diseterika” di Negara lain, bangga mengirimkan TKI untuk “dibunuh” di Negara lain. Lalu apa tanggung jawab pemerintah kepada rakyat selama ini? Apakah cita-cita pemerintah hanya menjadikan rakyatnya sebagai budak di Negara lain? Inilah saatnya umat islam menyatakan tuntutan secara terus terang, bahwa barang imitasi tidak bisa digunakan. Karena itu umat Islam tetap menuntut Syari’at Islam harus ditegakkan secara kaffah di lembaga Negara untuk dijalankan dalam menyelamatkan kehidupan manusia baik di dunia maupun di akherat.


WaOne Palesu

Lanjut membaca “Islam Substansi Ibarat Naik Pesawat Imitasi”  »»

Tuesday, February 10, 2009

Partai Dakwah Berbuah Masalah

Partai Dakwah Berbuah Masalah
Posted in ARTIKEL on December 27, 2008 by ggogoba

Dulu, kehadiran Partai Keadilan (PK) dalam kancah politik Indonesia adalah sebuah fenomena yang mencengangkan. Partai ini lahir dari ‘rahim’ para aktivis dakwah kampus tahun 80-an yang bersemangat mengusung ideologi Islam ke ranah politik kenegaraan. Ketika itu, sebutan partai dakwah atau partai kader, seakan menjadi ikon Partai Keadilan. Tidak mengherankan, karena PK dikenal juga sebagai embrio haraki ideologis Ikhwanul Muslimin, Mesir, yang juga dimaklumi dengan sebutan jamaah tarbiyah.

Para pengurusnya terdiri dari aktivis muda yang memiliki idealisme Islam. Gayanya modern, bersikap moderat dan santun. Pola hubungan antar aktivis dakwah diatur dalam strata yang ketat, senior dan yunior. Keterlibatan seorang aktivis dalam aktivitas partai diatur dalam sebuah hirarki dan tatakerja yang rapi.

Profil mereka mudah dikenal, sekaligus yang membedakannya dengan anggota partai sekuler. Perjumpaan atau perpisahan di antara mereka selalu disertai ucapan salam. Juga jabat tangan, dengan senyum akrab. Para lelaki, dengan jenggot dicukur rapi, mengenakan baju koko atau hem panjang, dan tentu tanpa rokok. Para wanita menggunakan jilbab ukuran besar hingga menutup dada, terkesan anggun nan simpatik.

Tapi, itu dulu. Sekarang lain. Sejak Mukernas (Musyawarah Kerja Nasional) yang diselenggarakan di Bali pada awal Februari 2008, PKS cenderung sinis pada gerakan Islam yang bukan konstituennya. Di tubuh partai ini, “ada dua kubu yang saling berebut pengaruh, yaitu kubu haraki ideologis dan politisi pragmatis,” kata seorang peneliti dari Belanda Martin van Bruinessen, yang sedang mengadakan penelitian tentang partai ini.

Setelah melewati masa puber sepuluh tahun berkiprah, terhitung sejak dideklarasikan 9 Agustus 1998, kemudian berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), karena tidak memenuhi electoral treshold hasil pemilu 1999. Pada pemilu 2004, perolehan suaranya meningkat hingga 3 persen, setara dengan 45 kursi di DPR. Merasa punya prestasi politik, partai yang kental dengan jargon ‘bersih dan peduli’ ini mulai merubah tampilan. Garis politik PKS kehilangan orientasi ideologisnya, dan bersikap pragmatis. PKS berubah dari partai kader menjadi partai terbuka. Citra moderat dan santun pun mulai kehilangan makna.

Segera setelah bermimikri dari partai kader ke partai terbuka, PKS mulai menggagas koalisi lintas partai. Karena koalisi antar parpol Islam dinilai sudah tidak relevan, sekadar romatisme politik belaka. Lagi pula, kata mereka, lebih nyaman berkoalisi dengan partai nasionalis. “Karena ditingkat bawah lebih mudah berkomunikasi dengan partai nasionalis.”

Adalah Wakil Sekjen DPP PKS, Fahri Hamzah, yang mengatakan, rakyat sudah belajar banyak dari pengalaman terdahulu. “Model-model pemilahan partai Islam dengan bukan partai Islam tidak relevan lagi. Partai-partai seperti Partai Demokrat, Partai Golkar, tidak bisa dijustifikasi sebagai tidak Islam. “Kurang Islam apanya Muhammad Yusuf Kalla,” ujar Fahri. (Republika 11/12/2008).

PKS mulai cerdik, dan tampil pede sebagai ‘tengkulak kursiologi’ sebagaimana partai lainnya. Mereka membenarkan kolaborasi lintas partai asal menguntungkan meski menistakan moral Islam. Misalnya, berpasangan dengan PDIP, PDS, dalam pilkada mengusung cagub/cawagub perempuan. Mereka merekrut non Muslim ke lembaga legislatif. Melegalisasi hal yang diharamkan agama seperti mensponsori dangdut, jogetan, membiarkan perempuan tampil tabarruj dan berlomba karir politik. Pada satu segi, pragmatisme PKS mungkin bermanfaat, tapi di segi lain amat berbahaya. Ibarat minum khamer. Menurut Qur’an terdapat manfaat sedikit di dalamnya, tapi mudharatnya jauh lebih besar, maka diharamkan. Dalam kaitan ini, sikap pragmatis PKS dapat dianggap sebagai pembenaran atas pelanggaran syari’at Islam.

Sekalipun belum terbukti hasilnya, partai dakwah yang lambangnya mengambil simbol Kakbah, bulan sabit, dan garis lurus dengan latar berwarna hitam bergaris putih, kini berbuah masalah. PKS dikritik banyak pihak. Kalangan Muhammadiyah menganggap PKS sebagai ancaman. Karena dianggap mengkapling masjid dan kegiatan remaja ke dalam baju politik yang sangat berbahaya bagi ukhuwah umat. Begitu pula, NU mencurigai PKS membawa misi Wahabi, menolak qunut, tahlilan, dan peringatan maulid Nabi Muhammad Saw. Dalam kondisi seperti ini, terutama menjelang pemilu 2009 ini, PKS berusaha menyita perhatian dan terkesan oportunis.

Di sejumlah daerah, konstituen PKS mengadakan peringatan maulid Nabi, mengaku suka tahlilan, dan baca do’a qunut pada shalat Shubuh. Lebih kongkrit lagi, adalah iklan politik PKS saat menyambut Hari Pahlawan. Iklan tersebut menuai kontroversi dan kritikan sejumlah kalangan. Dalam iklan tersebut, PKS memunculkan tokoh nasional seperti Ahmad Dahlan, Hasyim Asy’ari, Soekarno, Bung Hatta, Bung Tomo, Natsir, dan Soeharto. Sebelumnya, semua ini asing bagi PKS.

Benarkah, perubahan sikap ini yang menyebabkan PKS mendulang sukses memenangi pilkada tingkat kabupaten dan propinsi di sejumlah tempat? Juga, digandrungi remaja karena kegiatannya yang dianggap merespon tuntutan mereka seperti da’i gaul. Pendekatan pada bisnisman muda yang tampil Islami tapi tidak terbebani oleh perjuangan Islam.

Walhasil, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), seperti halnya partai lain, adalah sebuah partai yang punya ambisi dan kepentingan. Kondisinya, seperti retorika para aktivis dakwah. Ketika hendak meraih kursi kekuasaan, mereka rajin membaca Ayat Kursyi, sehingga terhindar dari godaan syetan. Mengerti halal dan haram, dan mereka mendapat petunjuk Allah SWT untuk memahami haq dan bathil.

Setelah yang diinginkan tercapai, dan menikmati empuknya kursi kekuasaan, mereka mulai kehilangan kecerdasan, bahkan keimanan. Kursinya diambil, ayatnya ditinggalkan. Sehingga, bila berpendapat tergantung pendapatan, dan berlogika sesuai kebutuhan logistik. Mereka berprilaku tanpa rasa malu.

http://wihdah.wordpress.com/ Lanjut membaca “Partai Dakwah Berbuah Masalah”  »»

"Behind the Scene" Tingkah Laku Para Presiden Indonesia (1)

"Behind the Scene" Tingkah Laku Para Presiden Indonesia (1)

http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/17/11520747/quotbehind.the.scenequot.tingkah.laku.para.presiden.indonesia..1


Suatu ketika, pada era pemerintahan Gus Dur, Laksamana Sukardi (Menteri Negera Badan Urusan Negara) ikut serta dalam kunjungan kenegaraan ke Eropa dan Asia. Jadwal Presiden sangat ketat sehingga membuatnya teler. Para anggota rombongan pun kelelahan luar biasa.

Di Seoul, Gus Dur menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri Korea. Kedua pemimpin negara duduk berdampingan. Perdana Menteri Korea berbicara kalimat demi kalimat yang diterjemahkan oleh seorang penerjemah. Rupanya, karena sangat lelah dan tidak menarik mendengarkan terjemahan, Gus Dur tertidur.

Pada salah satu bagian, PM Korea berujar, ”Mr President, we have an excelent nuclear technology for power plant. If you are interested, we would be happy to have it for you. (Tuan Presiden, kami memiliki teknologi nuklir yang canggih untuk pembangkit tenaga. Kalau Anda berminat, kami bisa mengusahakannya untuk Anda),” Pemerintah Korea menawarkan bantuan teknologi nuklir untuk pembangkit listrik Indonesia.


Saat itu, Gus Dur tidur pulas sekali. Selesai pernyataan itu diterjemahkan dalam bahasa Inggris, PM Korea menoleh ke arah Gus Dur menunggu jawaban. Namun, tidak ada jawaban. Laksamana cepat-cepat membangunkan Gus Dur. “Gus... Gus... bangun! Gus... dia tanya apakah kita interested dengan power plant technology yang dia punya.”

Gus Dur karena baru terbangun dari tidurnya dan belum berkonsentrasi langsung nyeplos, “My Minister ask about your nuclear technology…! (Menteri saya bertanya tentang teknologi nuklir yang Anda miliki),”

Laksamana geli bercampur malu. Anggota rombongan pun tersipu-sipu, tidak berani melihat wajah PM Korea. “Kita semua malu. Merah muka kita di hadapan Perdana Menteri Korea,” tutur Laksamana.

Demikian salah satu cerita yang terungkap dalam buku Dari Soekarno sampai SBY: Intrik dan Lobi Politik Para Penguasa karya Prof Dr Tjipta Lesmana, MA. Buku yang baru diluncurkan Penerbit Gramedia Pustaka Utama pada pertengahan bulan November menguak pola komunikasi politik enam presiden yang pernah memimpin Indonesia, dari Soekarno hingga Susilo Bambang Yudhoyono. Tjipta melakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Ia melakukan wawancara secara mendalam dengan 25 orang yang dekat dengan keenam presiden itu.

Sebagian besar informan adalah mantan menteri sehingga mereka sering berkomunikasi dengan Presiden. Dari pengalaman berinteraksi itulah mereka bercerita dan memaparkan apa saja yang diketahuinya tentang komunikasi politik sang presiden dan kesan mereka terhadap kepemimpinan presiden tersebut.

Buku setebal 396 halaman itu mengungkap gaya komunikasi para presiden Indonesia dalam beragam kondisi. Soekarno digambarkan sebagai sosok yang banyak bicara dengan bahasa lugas, tanpa tedeng aling-aling. Sementara itu, gaya Soeharto berada di ekstrem yang lain, hight context, para pembantunya harus pintar memahami yang tersirat di balik yang tersurat, plus memahami senyumnya yang multitafsir.

Habibie digambarkan sebagai pribadi yang terbuka, tetapi terkesan mau menang sendiri dalam berwacana dan alergi terhadap kritik. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur juga memiliki gaya yang sangat terbuka, demokratis, tapi cenderung diktator. Gus Dur sangat impulsif. Ia bisa tertawa terbahak, tetapi bisa juga menggebrak meja sekerasnya di depan komunikannya.

Megawati lain lagi. Meski dipandang cukup demokratis, pribadi Megawati dinilai tertutup dan cepat emosional. Ia alergi pada kritik. Komunikasinya didominasi oleh keluhan dan uneg-uneg, nyaris tidak pernah menyentuh visi misi pemerintahannya. Dan, tanpa diragukan lagi, tulis Tjipta, Megawati adalah seorang pendendam.

Selanjutnya, Susilo Bambang Yudhoyono digambarkan sebagai sosok yang demokratis, menghargai perbedaan pendapat, tetapi selalu defensif terhadap kritik. Hanya, sayang, konsistensi Yudhoyono dinilai buruk. Ia dipandang sering berubah-ubah dan membingungkan publik.

Yang menarik dari buku ini adalah semua analisis ditarik berdasarkan kisah-kisah kecil interaksi sehari-hari antara presiden dan para menterinya. Sebagian kisah itu tak pernah muncul ke publik sebelumnya.


(Bersambung)

Heru Margianto

WaOne Palesu

Lanjut membaca “"Behind the Scene" Tingkah Laku Para Presiden Indonesia (1)”  »»

"Behind the Scene" (2): Megawati Lebih Antusias Bicara Soal "Shopping"

"Behind the Scene" (2): Megawati Lebih Antusias Bicara Soal "Shopping"


http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 12/17/1158593/ Behind.the. Scene.2.Megawati .Lebih.Antusias. Bicara.Soal. Shopping.


MEGAWATI Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia kelima. Bisa disebut ia adalah Presiden Indonesia paling pendiam. Putri Bung Karno ini sepertinya seorang pengikut fanatik pepatah kuno “Silence is Gold”. Namun, diamnya Megawati sering kali kelewatan. Ia tetap tak bersuara, bahkan ketika negeri ini membutuhkan kejelasan sikapnya. Sampai-sampai (alm) Roeslam Abdulgani, tokoh pejuang 45, berseru, “Megawati bicaralah sebagai Presiden!”

Mengapa Megawati lebih banyak diam?

Tjipta Lesmana dalam bukunya Dari Soekarno sampai SBY: Intrik dan Lobi Politik Para Penguasa mengisahkan, pada suatu hari, saat masih menjabat sebagai Presiden, Megawati Soekarnoputri tampak tengah berbincang lama sekali dengan seorang menterinya di kediaman resminya, di Jalan Teuku Umar, Jakarta. Sementara perbincangan berlangsung, seorang pembantu dekatnya yang lain menunggu dengan gelisah. Pasalnya, ia sudah menunggu lama lewat dari waktu yang dijanjikan untuk bertemu.

Seusai pembicaraan Megawati dengan menterinya, pembantu ini bertanya kepada si Menteri. “Lama amat sih kamu ngobrol-nya. Apa saja sih yang dibahas?”


”Enggak ada Mas. Kami ngobrol hal-hal lain yang enggak ada kaitannya dengan negara!” jawab sang menteri sambil tertawa lebar (hal 272).

Itulah Megawati. Berdasarkan penuturan Laksamana Sukardi, mantan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, jika berdiskusi dengan pembantunya, lebih sering soal-soal ringan, seperti masakan, tanaman, dan shopping. Pembicaraan dengan topik itu bisa membuat diskusi dengan Megawati berlangsung lama. Namun, jika sudah menyentuh soal pekerjaan atau negara, daya fokusnya sangat terbatas. Konsentrasinya kurang cukup untuk terus-menerus fokus ke permasalahan. Hal ini menimbulkan kesan Megawati orang yang tidak mau repot dalam mengurus negara.

Mantan pentinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang kini hengkang dan mendirikan Partai Demokrasi Pembaruan, Roy BB Janis, menuturkan dalam buku itu, dalam sidang kabinet, Megawati biasanya lebih banyak diam. Kalaupun angkat suara fungsinya hanya sebagai pengatur lalu lintas. Kalau ada dua menteri saling berdebat di sidang kabinet, Megawati hanya menonton, jarang memberikan pendapatnya sendiri atau menengahi keduanya meski perdebatan sudah berada pada tingkat "panas".

Ada cukilan kisah menarik tentang diamnya Megawati. Menjelang tutup tahun 2002 aksi-aksi unjuk rasa antipemerintah, terutama dilancarkan mahasiswa, menunjukkan eskalasi yang tinggi. Aksi ini menyusul kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM dan tarif dasar listrik. Di tengah ingar-bingar unjuk rasa itu, beredarlah rumor yang menyebutkan ada pihak-pihak tertentu yang sengaja mengompori rangkaian unjuk rasa itu.

Sebagai orang yang ikut bertanggung jawab atas stabilitas pemerintah, Hendropriyono (Kepala Badan Intelijen Negara), Susilo Bambang Yudhoyono (Menteri Koordinator Politik dan Kemanan), dan Da’i Bachtiar (Kapolri), rupanya terus memeras otak untuk mencari tahu siapa dalang aksi-aksi ini. Lantas, dalam rapat kabinet tanggal 20 Januari 2003, muncul empat nama yang disebut-sebut sebagai pihak yang berada di belakang aksi unjuk rasa. Mereka adalah Jenderal Wiranto, Fuad Bawazier, Adi Sasono, dan Eros Djarot.

Tentang Fuad Bawazier, memang diketahui lama adalah mitra bisnis Rini Suwandi yang kala itu menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan dalam kabinet Megawati. Kemitraan mereka terjadi jauh sebelum Rini menjadi menteri.

Suatu hari bertemulah Hendropriyono dan Rini Suwandi di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar. Hendro menegur keras Rini soal sepak terjang Fuad. Kata-kata Hendro meluncur tanpa tedeng aling-aling. Teguran itu begitu menyakitkan Rini hingga ia menangis sambil memeluk Megawati. Apa reaksi Presiden? Megawati hanya tersenyum menyaksikan adegan perang mulut antara dua pembantu dekatnya (hal 276).

Pendendam

Semua orang mafhum, hingga detik ini Megawati emoh bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden berkuasa yang notabene adalah mantan pembantunya di kabinet. Dalam upacara kenegaraan memperingati Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia Ke-63, 17 Agustus, tahun ini, Megawati tidak hadir. Ketidakhadirannya diyakini karena faktor Yudhoyono sebagai Presiden.

Tjipta menulis, “Di mata Megawati, Susilo Bambang Yuhoyono tidak lebih seorang pengkhianat, bahkan seorang Brutus yang sadis,” (hal 303). Ini semua karena sikap “diam-diam” SBY yang mencalonkan diri sebagai Presiden pada Pemilu 2004. SBY dinilai tidak jantan. Beberapa kali Megawati bertanya kepada SBY apakah akan maju dalam Pemilu 2004. Dengan diplomatis SBY menjawab, “Belum memikirkan soal itu, Bu. Saya masih konsentrasi dengan tugas selaku Menteri Koordinator Politik dan Keamanan.” (hal 288).

Namun, Megawati dan kubunya menaruh kecurigaan besar terhadap SBY dan timnya. Perseteruan di balik selimut pun terjadi. Terungkap ke publik bahwa Megawati mengucilkan SBY dari sidang-sidang kabinet. Sikap Megawati ini menguntungkan SBY karena dengan itu SBY tampil di media sebagai korban kezaliman Megawati.

Pada 12 Maret 2004 SBY mengirimkan surat pengunduran diri dari kabinet. Dua hari kemudian ia terbang ke Banyuwangi, berkampanye untuk Partai Demokrat. Pada putaran kedua Pemilu 2004 SBY menang gemilang dalam pemungutan suara. Megawati sedih dan menangis.

Semua orang tahu, saat pelantikan SBY di Gedung MPR pada 20 Oktober 2004 Megawati tidak hadir, padahal banyak orang dekat membujuknya datang. Semua orang juga tahu, pagi itu Megawati bahkan tidak duduk di depan pesawat televisinya, tapi sibuk berkebun.

Menurut penuturan Roy BB Janis, kegusaran dan kebencian Megawati diartikulasikan dalam rapat DPP PDI-P. “Kalau orang lain, Amien Rais presiden, Wiranto presiden, siapalah, saya datang. Namun, kalau ini (SBY) saya enggak bisa karena dia menikam saya dari belakang,” begitu kata Megawati seperti ditirukan Roy (hal 289).

(Bersambung)

Heru Margianto

WaOne Palesu

Lanjut membaca “"Behind the Scene" (2): Megawati Lebih Antusias Bicara Soal "Shopping"”  »»

"Behind the Scene" (3): Gus Dur Menggebrak Meja Hingga Meraung-raung

"Behind the Scene" (3): Gus Dur Menggebrak Meja Hingga Meraung-raung


http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 12/17/12032797/ Behind.the. Scene.3.Gus. Dur.Menggebrak. Meja.Hingga. Meraung-raung

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur adalah Presiden Indonesia keempat. Masa kepemimpinannya tidak lama, hanya 21 bulan (20 Oktober 1999-23 Juli 2001). Ia dilengserkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat yang dipimpin Amies Rais dan digantikan Megawati Soekarnoputri.

Meski rentang kepemimpinannya paling singkat dalam sejarah Indonesia, sepak terjangnya banyak menuai kontroversi. Manuver-manuvernya sulit dipahami. Gayanya yang ceplas-ceplos menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.

Tjipta menyebut dalam bukunya Dari Soekarno sampai SBY: Intrik dan Lobi Politik Para Penguasa, Gus Dur tidak bisa memisahkan statusnya sebagai kiai dan Presiden Republik Indonesia. Statusnya sebagai kiai bahkan kerap lebih menonjol daripada sebagai Kepala Negara. Akibatnya, komunikasi politik Gus Dur kacau. Sebagai kiai Gus Dur adalah sosok yang terbuka terhadap siapa saja, termasuk terbuka terhadap segala informasi yang dibisikan kepadanya. Celakanya, Gus Dur sering percaya begitu saja pada bisik-bisik orang tanpa pernah lagi mengeceknya. Gara-gara bisik-bisik ini pula ada orang kehilangan kesempatan emasnya berkarier di luar negeri.


Laksamana Sukardi, kala itu Menteri Negara Badan Urusan Milik Negara, menuturkan dalam buku tersebut, suatu kali dipanggil Gus Dur ke istana. Gus Dur menyampaikan, ada orang Indonesia yang bekerja di luar negeri dengan reputasi sangat baik. Ia masih muda dan pintar. Gus Dur ingin Laksamana mencarikan posisi untuk orang itu. “Dia pintar sekali. Lalu dia mau ditarik ke New York. Kan sayang kalau ada anak muda yang pintar, masak kerja di luar negeri. Tolong, deh,” ucap Gus Dur seperti ditirukan Laksamana.

Tak lama setelah hari itu, Laksamana kembali menghadap Gus Dur. Ada posisi lowong sebagai Direksi Indosat. “Gus, ingat enggak ini orang, anak muda yang tempo hari Gus titipkan kepada saya? Dia lebih cocok di Indosat Gus,” kata Laksamana.

Gus Dur rupanya sudah lupa. Setelah berpikir agak lama, tiba-tiba ia menjawab lantang, ”Enggak bisa itu orang!” “Lho, kenapa, Gus?” Laksamana terperanjat.
”Dia bawa lari istri orang.”

Laksamana kaget setengah mati. Pasalnya, ia sudah menyuruh orang itu keluar dari perusahaan tempatnya bekerja, bahkan diminta secepatnya keluar karena ada perintah Presiden. Orang itu pun sudah ada di Indonesia. Laksamana kemudian meminta orang itu menghadap ke kantornya.

”Mas, kok Gus Dur bilang kamu bawa lari istri orang?” tanya Laksamana.
”Demi Allah Pak! Saya masih dengan istri saya yang sekarang,” jawab orang itu.

Usut punya usut, ternyata Gus Dur mendapat bisikan dari orang tertentu tentang anak muda ini. Dan, faktanya bisikan itu tidak benar. Anak muda bergelar PhD ini akhirnya bekerja di sebuah bank swasta. Laksamana merasa kasihan. Bagaimana tidak! Kariernya di perusahaan luar negeri itu sudah bagus, tapi gara-gara seorang pembisik nasibnya jadi kacau balau (hal 207).

Gus Dur menangis meraung-raung

Gus Dur juga dikenal sebagai sosok yang emosional. Bila marah, ia bisa menggebrak meja dan kata-kata keras meluncur dari mulutnya. Salah seorang mantan menteri yang tidak bersedia disebutkan namanya menuturkan, ia pernah dimarahi habis-habisan. Ceritanya begini, ada seorang kerabat Gus Dur duduk dalam pemerintahan. Sebut saja namanya XZ. Gus Dur sebenarnya tidak pernah mengangkat XZ. Namun, seorang pimpinan salah satu instansi pemerintah mengangkat XZ sebagai pejabat eselon 1.

Mungkin, orang itu berpikir dengan mengangkat kerabat Gus Dur kariernya akan jadi lebih baik mengingat kedekatan XZ dengan Gus Dur.

Namun, sebagai pejabat eselon 1, XZ diketahui kerap “memeras” sejumlah konglomerat keturunan Tionghoa. Para pengusaha ini mendapat semacam “bantuan”, tapi dengan imbalan yang sangat besar.

Sang menteri tersebut, sebut saja AB, melaporkan perilaku XZ kepada Gus Dur. Gus Dur marah. AB dicaci maki Gus Dur karena Gus Dur tidak memercayai laporan AB.

Beberapa hari kemudian, AB dipanggil Gus Dur ke istana. Pertemuan empat mata. Begitu masuk ke ruang kerja Gus Dur, AB melihat Gus Dur menangis meraung-raung. Ia tampak dilanda kesedihan luar biasa. Lama Gus Dur tidak bisa bicara, hanya menangis dan menangis.

AB bingung, tidak tahu apa yang sedang dialami Gus Dur. Ia berusaha menenangkan Gus Dur. “Gus, tenang, Gus. Tenang, Gus! Ada masalah apa?” ucapnya sambil mengusapi dan memijat-mijat tangan Gus Dur. Sesaat kemudian, Gus Dur berusaha menguasai dirinya, sebelum akhirnya membuka suara.

Intinya, ia mengakui kebenaran informasi tentang perilaku XZ yang pernah disampaikan AB. “Saya malu! Sangat malu! Ternyata, apa yang kamu laporkan kepada saya memang benar semua! Kurang ajar dia!” ujar Gus Dur (hal 225).

Sejak saat itu dan selama setahun lebih, Gus Dur tidak pernah menyapa XZ.


(Bersambung)

Heru Margianto

WaOne Palesu

Lanjut membaca “"Behind the Scene" (3): Gus Dur Menggebrak Meja Hingga Meraung-raung”  »»

"Behind the Scene" (4): Habibie, Presiden Pintar yang Tidak Pernah Mau Kalah

"Behind the Scene" (4): Habibie, Presiden Pintar yang Tidak Pernah Mau Kalah


http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/17/1209526/Behind.the.Scene.4.Habibie..Presiden.Pintar.yang.Tidak.Pernah.Mau.Kalah

Meski sekian lama menjadi bagian dari masa Pemerintahan Soeharto dan menganggap Soeharto adalah guru sekaligus bapaknya, gaya kepemimpinan Habibie jauh bertolak belakang dengan orang yang dihormatinya itu. Muladi, mantan Menteri Kehakiman di era Orde Baru, menuturkan, sidang kabinet yang dipimpin Soeharto selalu berlangsung dalam suasana mencekam. Para menteri takut angkat tangan mengajukan diri untuk bicara. Sementara itu, di zaman Habibie, para menteri justru berebut mengacungkan jari. Muladi menggambarkan, susana sidang kabinet seperti sebuah seminar: riuh, panas, kadang gebrak-gebrak meja seperti mau berkelahi.

Habibie sendiri yang merangsang suasana seperti itu karena dia memang senang berdebat. Semakin didebat, ia semakin bersemangat. Karena semua menteri boleh bicara dan perdebatan dibuka seluas-luasnya sebelum diambil keputusan, sidang kabinet bisa berlangsung sampai larut malam.


Habibie, menurut Tjipta dalam bukunya “Dari Soekarno sampai SBY: Intrik dan Lobi Politik Para Penguasa”, adalah seorang extrovert. Gaya komunikasinya penuh spontanitas, meletup-letup, cepat bereaksi, tanpa mau memikirkan risikonya. Tatkala Habibie dalam situasi penuh emosional, ia cenderung bertindak atau mengambil keputusan secara cepat. Seolah ia kehilangan kesabaran untuk menurunkan amarahnya. Bertindak cepat, rupanya salah satu solusi untuk menurunkan tensinya. Karakteristik ini diilustrasikan dengan kisah lepasnya Timor Timur dari Indonesia.

Semua orang terkejut, terutama Almarhum Ali Alatas yang kala itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, ketika Habibie tiba-tiba mengumumkan kepada dunia internasional tentang pemberian opsi kepada rakyat Timor Timur: tetap bergabung dengan Indonesia atau melepaskan diri sebagai negara merdeka.

Tjipta menganalisa, biang keladi dari keputusan besar ini adalah sepucuk surat Perdana Menteri Australia kala itu, John Howard, yang ditujukan kepada Habibie pada Desember 1998. Menurut penuturan Juwono Soedarsono, Habibie marah membaca isi surat Howard yang meminta Indonesia mempertimbangkan hak politik rakyat Timor Timur untuk menyatakan penentuan nasib sendiri.

Habibie merasa surat itu seperti tantangan sekaligus kritik terhadap Pemerintah Indonesia. “Karena Habibie mempunyai tabiat tidak mau kalah dengan siapa pun maka tantangan itu pun secara spontan dijawab,” tulis Tjipta.

Dalam sidang kabinet 27 Januari 1999, kebijakan pemberian opsi ini dipertanyakan oleh Hendropriyono yang kala itu menjabat sebagai Menteri Transmigrasi. “Kalau plebisit kalah, bagaimana? Siapa bertanggung jawab? Ini kan nanti akan terjadi eksodus, eksodus dari para transmigran yang sudah 25 tahun di sana. Siapa yang bertanggung jawab?” cecar Hendro seperti ditulis dalam buku itu.

Habibie dengan sigap menjawab, ”Saya bertanggung jawab.”

Fahmi Idris, Menteri Tenaga kerja kala itu, segera menimpali, ”Tanggung jawab apa, Presiden?”

Wajah Habibie tampak merah. Seorang menteri dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) lantas menengahi situasi panas ini. (halaman 154)

Bagaimana dengan SBY?

Selanjutnya, bagaimana dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)? Tjipta menilai, SBY adalah sosok yang perfeksionis. Ia selalu tampil rapi dengan tutur kata yang tertata. SBY pasti sadar bahwa ia seorang pria yang dikaruniai Tuhan dengan wajah cukup ganteng, dan ia betul-betul memanfaatkan ketampanannya setiap kali tampil di depan pers. Seolah kegantengannya dan penampilannya yang dandy merupakan daya tarik tersendiri yang harus selalu ‘dijual’ kepada publik setiap kali ia tampil.

”Pakaian yang dikenakan—apakah berupa setelan jas atau batik—selalu berkualitas No. 1 dengan warna, motif, dan ukuran mantap, mencerminkan seleranya berbusana yang tinggi. Ketika itu ia mungkin lebih pas diberikan predikat sebagai ‘foto model’ atau ‘aktor’ daripada seorang ‘kepala negara’,” tulis Tjipta.

Sebagai seorang perfeksionis, lanjut Tjipta, SBY selalu berusaha berkomunikasi dengan bahasa tubuh dan verbal yang sempurna. Namun, gaya bahasanya sering kali high-context, cenderung berputar-putar, terutama ketika ia belum siap dengan keputusannya.

Sayang, tidak banyak hal tersembunyi yang terungkap dalam analisis terhadap gaya komunikasi politik SBY. Tjipta banyak menggunakan contoh dari pemberitaan di media massa. Mungkin para pembantunya belum ada yang berani bicara terbuka karena Bapak Presiden masih berkuasa./*


(Selesai)

Heru Margianto

WaOne Palesu

Lanjut membaca “"Behind the Scene" (4): Habibie, Presiden Pintar yang Tidak Pernah Mau Kalah”  »»

Saturday, January 24, 2009

Yahudi Bukan Israel

Sungguh sangat memprihatinkan, banyak di antara kaum muslimin sering tidak sadar dan lepas kontrol ketika berbicara. Tidak hanya terjadi pada orang awam, bisa kita katakan juga terjadi pada sebagian besar pelajar atau bahkan mereka yang merasa memiliki banyak tsaqafah islamiyah.

Barangkali mereka lupa atau mungkin tidak tahu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لاَ يُلْقِى لَهَا بَالاً يَهْوِى بِهَا فِى جَهَنَّم

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya ada seorang hamba mengucapkan satu kalimat yang mendatangkan murka Allah, diucapkan tanpa kontrol akan tetapi menjerumuskan dia ke neraka.” (HR. Al Bukhari 6478)

Al Hafidz Ibn Hajar berkata dalam Fathul Bari ketika menjelaskan hadis ini, yang dimaksud diucapkan tanpa kontrol adalah tidak direnungkan bahayanya, tidak dipikirkan akibatnya, dan tidak diperkirakan dampak yang ditimbulkan. Hal ini semisal dengan firman Allah ketika menyebutkan tentang tuduhan terhadap Aisyah:

وَتَحْسَبُونَهُ هَيِّنًا وَهُوَ عِنْد اللَّه عَظِيم

“Mereka sangka itu perkara ringan, padahal itu perkara besar bagi Allah.” (QS. An-Nur: 15)

Oleh karena itu, pada artikel ini -dengan memohon pertolongan kepada Allah- penulis ingin mengingatkan satu hal terkait dengan ayat dan hadis di atas, yaitu sebuah ungkapan penamaan yang begitu mendarah daging di kalangan kaum muslimin, sekali lagi tidak hanya terjadi pada orang awam namun juga terjadi pada mereka yang mengaku paham terhadap tsaqafah islamiyah. Ungkapan yang kami maksud adalah penamaan YAHUDI dengan ISRAEL. Tulisan ini banyak kami turunkan dari sebuah risalah yang ditulis oleh Syaikh Rabi’ bin Hadi Al Madkhali hafidzhahullah yang berjudul “Penamaan Negeri Yahudi yang Terkutuk dengan Israel”.

Tidak diragukan bahkan seolah telah menjadi kesepakatan dunia termasuk kaum muslimin bahwa negeri yahudi terlaknat yang menjajah Palestina bernama Israel. Bahkan mereka yang mengaku sangat membenci yahudi -sampai melakukan boikot produk-produk yang diduga menyumbangkan dana bagi yahudi- turut menamakan yahudi dengan israel. Akan tetapi sangat disayangkan tidak ada seorang pun yang mengingatkan bahaya besar penamaan ini.

Perlu diketahui dan dicamkan dalam benak hati setiap muslim bahwa ISRAIL adalah nama lain dari seorang Nabi yang mulia, keturunan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam yaitu Nabi Ya’qub ‘alaihis salam. Allah ta’ala berfirman:

كُلُّ الطَّعَامِ كَانَ حِلًّا لِبَنِي إِسْرَائِيلَ إِلَّا مَا حَرَّمَ إِسْرَائِيلُ عَلَى نَفْسِهِ مِنْ قَبْلِ أَنْ تُنَزَّلَ التَّوْرَاةُ

“Semua makanan adalah halal bagi Bani Israil melainkan makanan yang diharamkan oleh Israil untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan.” (QS. Ali Imran: 93)

Israil yang pada ayat di atas adalah nama lain dari Nabi Ya’qub ‘alaihis salam. Dan nama ini diakui sendiri oleh orang-orang yahudi, sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ibn Abbas radhiallahu ‘anhu: “Sekelompok orang yahudi mendatangi Nabi untuk menanyakan empat hal yang hanya diketahui oleh seorang nabi. Pada salah satu jawabannya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan: “Apakah kalian mengakui bahwa Israil adalah Ya’qub?” Mereka menjawab: “Ya, betul.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ya Allah, saksikanlah.” (HR. Daud At-Thayalisy 2846)

Kata “Israil” merupakan susunan dua kata israa dan iil yang dalam bahasa arab artinya shafwatullah (kekasih Allah). Ada juga yang mengatakan israa dalam bahasa arab artinya ‘abdun (hamba), sedangkan iil artinya Allah, sehingga Israil dalam bahasa arab artinya ‘Abdullah (hamba Allah). (lihat Tafsir At Thabari dan Al Kasyaf ketika menjelaskan tafsir surat Al Baqarah ayat 40)

Telah diketahui bersama bahwa Nabi Ya’qub adalah seorang nabi yang memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah ta’ala. Allah banyak memujinya di berbagai ayat al Qur’an. Jika kita mengetahui hal ini, maka dengan alasan apa nama Israil yang mulia disematkan kepada orang-orang yahudi terlaknat. Terlebih lagi ketika umat islam menggunakan nama ini dalam konteks kalimat yang negatif, diucapkan dengan disertai perasaan kebencian yang memuncak; Biadab Israil… Israil bangsat… Keparat Israil… Atau dimuat di majalah-majalah dan media massa yang dinisbahkan pada islam, bahkan dijadikan sebagai Head Line News; Israil membantai kaum muslimin… Agresi militer Israil ke Palestina… Israil penjajah dunia…. Dan seterusnya… namun sekali lagi, yang sangat fatal adalah ketika hal ini diucapkan tidak ada pengingkaran atau bahkan tidak merasa bersalah.

Mungkin perlu kita renungkan, pernahkah orang yang mengucapkan kalimat-kalimat di atas merasa bahwa dirinya telah menghina Nabi Ya’qub ‘alaihis salam? pernahkah orang-orang yang menulis kalimat ini di majalah-majalah yang berlabel islam dan mengajak kaum muslimin untuk mengobarkan jihad, merasa bahwa dirinya telah membuat tuduhan dusta kepada Nabi Ya’qub ‘alaihis salam? mengapa mereka tidak membayangkan bahwasanya bisa jadi ungkapan-ungkapan salah kaprah ini akan mendatangkan murka Allah - wal ‘iyaadzu billaah - karena isinya adalah pelecehan dan tuduhan bohong kepada Nabi Ya’qub ‘alaihis salam. Mengapa tidak disadari bahwa Nabi Ya’qub ‘alaihis salam tidak ikut serta dalam perbuatan orang-orang yahudi dan bahkan beliau berlepas diri dari perbuatan mereka yang keparat. Pernahkah mereka berfikir, apakah Nabi Israil ‘alaihis salam ridha andaikan beliau masih hidup?!

Allah ta’ala berfirman:

وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا

“Orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mu’min dan mu’minat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sungguh mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (QS. Al Ahzab: 58)

Allah menyatakan, menyakiti orang mukmin biasa laki-laki maupun wanita sementara yang disakiti tidak melakukan kesalahan dianggap sebagai perbuatan dosa, bagaimana lagi jika yang disakiti adalah seorang Nabi yang mulia, tentu bisa dipastikan dosanya lebih besar dari pada sekedar menyakiti orang mukmin biasa.

Satu hal yang perlu disadari oleh setiap muslim, penamaan negeri yahudi dengan Israil termasuk salah satu di antara sekian banyak konspirasi (makar) yahudi terhadap dunia. Mereka tutupi kehinaan nama asli mereka YAHUDI dengan nama Bapak mereka yang mulia Nabi Israil ‘alaihis salam. Karena bisa jadi mereka sadar bahwa nama YAHUDI telah disepakati jeleknya oleh seluruh dunia, mengingat Allah telah mencela nama ini dalam banyak ayat di Al-Qur’an.

Kita tidak mengingkari bahwa orang-orang yahudi merupakan keturunan Nabi Israil ‘alaihis salam, akan tetapi ini bukan berarti diperbolehkan menamakan yahudi dengan nama yang mulia ini. Bahkan yang berhak menyandang nama dan warisan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam dan para nabi yang lainnya adalah kaum muslimin dan bukan yahudi yang kafir. Allah ta’ala berfirman:

مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا وَلَكِنْ كَانَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

“Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.” (QS. Ali Imran: 67)

إن أولى الناس بإبراهيم للذين اتبعوه وهذا النبي والذين آمنوا والله ولي المؤمنين

“Sesungguhnya orang yang paling berhak terhadap Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini, beserta orang-orang yang beriman, dan Allah adalah Pelindung semua orang-orang yang beriman.” (QS. Ali Imran: 68)

Semoga Allah memberikan taufik kepada kita dan seluruh kaum muslimin untuk mengucapkan dan melakukan perbuatan yang dicintai dan di ridai oleh Allah ta’ala.

* * *

“Sedikitpun kami tidak berniat menghina Nabi Ya’qub ‘alaihis salam dalam penggunaan kalimat-kalimat ini sebaliknya, yang kami maksud adalah yahudi…”

Barangkali ini salah satu pertanyaan yang akan dilontarkan oleh sebagian kaum muslimin ketika menerima nasihat ini. Maka jawaban singkat yang mungkin bisa kita berikan: Justru inilah yang berbahaya, seseorang melakukan sesuatu yang salah namun dia tidak sadar kalau dirinya sedang melakukan kesalahan. Bisa jadi hal ini tercakup dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu di atas. Bukankah semua pelaku perbuatan bid’ah tidak berniat buruk ketika melakukan kebid’ahannya, namun justru inilah yang menyebabkan dosa perbuatan bid’ah tingkatannya lebih besar dari melakukan dosa besar.

Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdakwah di Mekkah, Orang-orang musyrikin Quraisy mengganti nama Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan Mudzammam (manusia tercela) sebagai kebalikan dari nama asli Beliau Muhammad (manusia terpuji). Mereka gunakan nama Mudzammam ini untuk menghina dan melaknat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. misalnya mereka mengatakan; “terlaknat Mudzammam”, “terkutuk Mudzammam”, dan seterusnya. Dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak merasa dicela dan dilaknat, karena yang dicela dan dilaknat orang-orang kafir adalah “Mudzammam” bukan “Muhammad”, Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ألا تعجبون كيف يصرف الله عني شتم قريش ولعنهم يشتمون مذمماً ويلعنون مذمماً وأنا محمد

“Tidakkah kalian heran, bagaimana Allah mengalihkan dariku celaan dan laknat orang Quraisy kepadaku, mereka mencela dan melaknat Mudzammam sedangkan aku Muhammad.” (HR. Ahmad & Al Bukhari)

Meskipun maksud orang Quraisy adalah mencela Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun karena yang digunakan bukan nama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam maka Beliau tidak menilai itu sebagai penghinaan untuknya. Dan ini dinilai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai bentuk mengalihkan penghinaan terhadap dirinya. Oleh karena itu, bisa jadi orang-orang Yahudi tidak merasa terhina dan dijelek-jelekkan karena yang dicela bukan nama mereka namun nama Nabi Ya’qub ‘alaihis salam.

Di samping itu, Allah juga melarang seseorang mengucapkan sesuatu yang menjadi pemicu munculnya sesuatu yang haram. Allah melarang kaum muslimin untuk menghina sesembahan orang-orang musyrikin, karena akan menyebabkan mereka membalas penghinaan ini dengan menghina Allah ta’ala. Allah berfirman:

وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ

“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa ilmu.” (QS. Al An’am: 108)

Allah ta’ala melarang kaum muslimin yang hukum asalnya boleh atau bahkan disyari’atkan - menghina sesembahan orang musyrik - karena bisa menjadi sebab orang musyrik menghina Allah subhanahu wa ta’ala. Dan kita yakin dengan seyakin-yakinnya, tidak mungkin para sahabat radhiyallahu ‘anhum yang menyaksikan turunnya ayat ini memiliki niatan sedikitpun untuk menghina Allah ta’ala. Maka bisa kita bayangkan, jika ucapan yang menjadi sebab celaan terhadap kebenaran secara tidak langsung saja dilarang, bagaimana lagi jika celaan itu keluar langsung dari mulut kaum muslimin meskipun mereka tidak berniat untuk menghina Nabi Israil ‘alaihis salam.

* * *

Cuma sebatas istilah, yang pentingkan esensinya… bahkan para ulama’ memiliki kaidah “Tidak perlu memperdebatkan istilah.”

Di atas telah dipaparkan bahwa menamakan negeri yahudi dengan Israil merupakan celaan terhadap Nabi Israil ‘alaihis salam, baik langsung maupun tidak langsung, baik diniatkan untuk mencela maupun tidak, semuanya dihitung mencela Nabi Israil ‘alaihis salam tanpa terkecuali. Dan kaum muslimin yang sejati selayaknya tidak meremehkan setiap perbuatan dosa atau perbuatan yang mengundang dosa. Karena dengan meremahkannya akan menyebabkan perbuatan yang mungkin nilainya kecil menjadi besar. Sebagaimana dijelaskan oleh sebagian ulama bahwa di antara salah satu penyebab dosa kecil menjadi dosa besar adalah ketika pelakunya meremehkan dosa kecil tersebut.

Bahkan kita telah memahami bahwa mencela, menghina, melakukan tuduhan dusta kepada seorang Nabi adalah dosa besar. Akankah hal ini kita anggap ini biasa?! Sekali lagi, akan sangat membahayakan bagi seseorang, ketika dia mengucapkan satu kalimat yang mendatangkan murka Allah, sementara dia tidak sadar. Mereka sangka itu perkara ringan, padahal itu perkara besar bagi Allah. (QS. An-Nur: 15)

Untuk kaidah “Tidak perlu memperdebatkan istilah”, kita tidak mengingkari keabsahan kaidah ini mengingat ungkapan tersebut merupakan kaidah yang masyhur di kalangan para ulama’. Akan tetapi maksud kaidah ini tidaklah melegalkan penamaan Yahudi dengan Israel. Karena kaidah ini berlaku ketika makna istilah tersebut sudah diketahui tidak menyimpang, sebagaimana yang dipaparkan oleh Abu Hamid Al Ghazali dalam bukunya Al Mustashfaa fi Ilmil Ushul.

Istilah Israil untuk negeri yahudi telah menjadi konsensus (kesepakatan) dunia. Kita cuma ikut-ikutan…

Setiap kaum muslimin selayaknya berusaha menjaga syi’ar-syi’ar islam, misalnya dengan belajar bahasa arab (baik lisan maupun tulisan), menghafalkan Al Qur’an, dan termasuk dalam hal ini adalah membiasakan diri untuk menggunakan istilah-istilah yang Allah gunakan dalam Al Qur’an atau dalam hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selama istilah tersebut dapat dipahami orang lain.

Sebagai bentuk pemeliharaan terhadap syi’ar islam, para sahabat terutama Umar Ibn Al Khattab radhiyallahu ‘anhu sangat menekankan agar umat islam mempelajari bahasa arab. Beliau pernah mengatakan: “Pelajarilah bahasa arab, karena itu bagian dari agama kalian.” Beliau juga mengatakan: “Hati-hati kalian dengan bahasa selain bahasa arab.” Umar radhiyallahu ‘anhu membenci kaum muslimin membiasakan diri dengan berbicara selain bahasa arab tanpa ada kebutuhan, dan ini juga yang dipahami oleh para sahabat lainnya radhiyallahu ‘anhum. Mereka (para sahabat radhiyallahu ‘anhum) menganggap bahasa arab sebagai konsekuensi agama, sedangkan bahasa yang lainnya termasuk syi’ar kemunafikan. Karena itu, ketika para sahabat berhasil menaklukkan satu negeri tertentu, mereka segera mengajarkan bahasa arab kepada penduduknya meskipun penuh dengan kesulitan. (lihat Muqaddimah Iqtidla’ Shirathal Mustaqim, Syaikh Nashir al ‘Aql)

Dalam bahasa arab, waktu sepertiga malam yang awal dinamakan ‘atamah. Orang-orang arab badui di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki kebiasaan menamai shalat Isya’ dengan nama waktu pelaksanaan shalat isya’ yaitu ‘atamah. Kebiasaan ini kemudian diikuti oleh para sahabat radhiyallahu ‘anhum dengan menamakan shalat isya’ dengan shalat ‘atamah. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang mereka melalui sabdanya:

لا يغلبنكم الأعراب على اسم صلاتكم فإنها العشاء إنما يدعونها العتمة لإعتامهم بالإبل لحلابها

“Janganlah kalian ikut-ikutan orang arab badui dalam menamai shalat kalian, sesungguhnya dia adalah shalat Isya’, sedangkan orang badui menamai shalat isya dengan ‘atamah karena mereka mengakhirkan memerah susu unta sampai waktu malam.” (HR. Ahmad, dinyatakan Syaikh Al Arnauth sanadnya sesuai dengan syarat Muslim)

Al Quthuby mengatakan: “Agar nama shalat isya’ tidak diganti dengan nama selain yang Allah berikan, dan ini adalah bimbingan untuk memilih istilah yang lebih utama bukan karena haram digunakan dan tidak pula menunjukkan bahwa penggunaan istilah ‘atamah tidak diperbolehkan, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menggunakan istilah ini dalam hadisnya…” (‘Umdatul Qori Syarh Shahih Al Bukhari karya Al ‘Aini)

Demikianlah yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat dalam menjaga syi’ar islam. Sampai menjaga istilah-istilah yang diberikan oleh Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam, padahal penggunaan istilah asing dalam penamaan shalat isya’ tidak sampai derajat haram, karena tidak mengandung makna yang buruk.

***

Lalu dengan apa kita menamai mereka?! Kita menamai mereka sebagaimana nama yang Allah berikan dalam Al-Qur’an, YAHUDI dan bukan ISRAEL. Dan sebagaimana disampaikan di atas, hendaknya setiap muslim membiasakan diri dalam menamakan sesuatu sesuai dengan yang Allah berikan. Hendaknya kita namakan orang-orang yang mengaku pengikut Nabi Isa ‘alahis salam dengan NASRANI bukan KRISTIANI, kita namakan hari MINGGU dengan AHAD bukan MINGGU, kita namakan shalat dengan SHALAT bukan SEMBAHYANG dan seterusnya selama itu bisa dipahami oleh orang yang diajak bicara, sebagai bentuk penghormatan kita terhadap syi’ar-syi’ar agama islam. Wallaahu waliyyut taufiiq…

***

Penulis: Ammi Nur Baits
Artikel www.muslim.or.id



WaOne Palesu

Lanjut membaca “Yahudi Bukan Israel”  »»

Negeri Yahudi

Inilah hasil perdamaian yg selama ini dibuat antara oleh PBB & Israel..

Jadi, masih mau percaya dan berdamai dg Israel ... ?


Sejarah Konflik Palestina – Israel dari Masa ke Masa

Jumat, 02-01-2009 06:45:33 oleh: Anwari ansyah
Kanal: Opini

2000 SM – 1500 SM

Istri Nabi Ibrahim A.s., Siti Hajar mempunyai anak Nabi Ismail A.s. (bapaknya bangsa Arab) dan Siti Sarah mempunyai anak Nabi Ishak A.s. yang kemudian mempunyai anak Nabi Ya'qub A.s. alias Israel (Israil, Qur'an). Anak keturunannya disebut Bani Israel sebanyak 7 (tujuh) orang. Salah satunya bernama Nabi Yusuf A.s. yang ketika kecil dibuang oleh saudara-saudaranya yang dengki kepadanya. Nasibnya yang baik membawanya ke tanah Mesir dan kemudian dia menjadi bendahara kerajaan Mesir. Ketika masa paceklik, Nabi Ya'qub A.s. beserta saudara-saudara Yusuf bermigrasi ke Mesir. Populasi anak keturunan Israel (Nabi Ya'qub A.s.) membesar.

1550 SM – 1200 SM

Politik di Mesir berubah. Bangsa Israel dianggap sebagai masalah bagi negara Mesir. Banyak dari bangsa Israel yang lebih pintar dari orang asli Mesir dan menguasai perekonomian. Oleh pemerintah Firaun bangsa Israel diturunkan statusnya menjadi budak.

1200 SM – 1100 SM

Nabi Musa A.s. memimpin bangsa Israel meninggalkan Mesir, mengembara di gurun Sinai menuju tanah yang dijanjikan, asalkan mereka taat kepada Allah Swt – dikenal dengan cerita Nabi Musa A.s. membelah laut ketika bersama dengan bangsa Israel dikejar-kejar oleh tentara Mesir menyeberangi Laut Merah. Namun saat mereka diperintah untuk memasuki tanah Filistin (Palestina), mereka membandel dan berkata: "Hai, Musa, kami sekali-kali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi ada orang yang gagah perkasa di dalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Rabbmu (Tuhanmu), dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja." (QS 5:24)

Akibatnya mereka dikutuk oleh Allah Swt dan hanya berputar-putar saja di sekitar Palestina. Belakangan agama yang dibawa Nabi Musa A.s. disebut Yahudi – menurut salah satu marga dari bangsa Israel yang paling banyak keturunannya, yakni Yehuda, dan akhirnya bangsa Israil – tanpa memandang warga negara atau tanah airnya – disebut juga orang-orang Yahudi.

1000 SM – 922 SM

Nabi Daud A.s. (anak Nabi Musa A.s.) mengalahkan Goliath (Jalut, Qur'an) dari Filistin. Palestina berhasil direbut dan Daud dijadikan raja. Wilayah kerajaannya membentang dari tepi sungai Nil hingga sungai Efrat di Iraq. Sekarang ini Yahudi tetap memimpikan kembali kebesaran Israel Raya seperti yang dipimpin raja Daud. Bendera Israel adalah dua garis biru (sungai Nil dan Eufrat) dan Bintang Daud. Kepemimpinan Daud A.s. diteruskan oleh anaknya Nabi Sulaiman A.s. dan Masjidil Aqsa pun dibangun.

922 SM – 800 SM

Sepeninggal Sulaiman A.s., Israel dilanda perang saudara yang berlarut-larut, hingga akhirnya kerajaan itu terbelah menjadi dua, yakni bagian Utara bernama Israel beribukota Samaria dan Selatan bernama Yehuda beribukota Yerusalem.

800 SM – 600 SM

Karena kerajaan Israel sudah terlalu durhaka kepada Allah Swt maka kerajaan tersebut dihancurkan oleh Allah Swt melalui penyerangan kerajaan Asyiria.

"Sesungguhnya Kami telah mengambil kembali perjanjian dari Bani Israil, dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul. Tetapi setiap datang seorang rasul kepada mereka dengan membawa apa yang tidak diingini hawa nafsu mereka, maka sebagian rasul-rasul itu mereka dustakan atau mereka bunuh." (QS 5:70)

Hal ini juga bisa dibaca di Injil (Bible) pada Kitab Raja-raja ke-1 14:15 dan Kitab Raja-raja ke-2 17:18.

600 SM – 500 SM

Kerajaan Yehuda dihancurkan lewat tangan Nebukadnezar dari Babylonia . Dalam Injil Kitab Raja-raja ke-2 23:27 dinyatakan bahwa mereka tidak mempunyai hak lagi atas Yerusalem. Mereka diusir dari Yerusalem dan dipenjara di Babylonia .

500 SM – 400 SM

Cyrus Persia meruntuhkan Babylonia dan mengijinkan bangsa Israel kembali ke Yerusalem.

330 SM – 322 SM

Israel diduduki Alexander Agung dari Macedonia (Yunani). Ia melakukan hellenisasi terhadap bangsa-bangsa taklukannya. Bahasa Yunani menjadi bahasa resmi Israel , sehingga nantinya Injil pun ditulis dalam bahasa Yunani dan bukan dalam bahasa Ibrani.

300 SM – 190 SM

Yunani dikalahkan Romawi. Maka Palestina pun dikuasai imperium Romawi.

1 – 100 M

Nabi Isa A.s. / Yesus lahir, kemudian menjadi pemimpin gerakan melawan penguasa Romawi. Namun selain dianggap subversi oleh penguasa Romawi (dengan ancaman hukuman tertinggi yakni dihukum mati di kayu salib), ajaran Yesus sendiri ditolak oleh para Rabbi Yahudi. Namun setelah Isa tiada, bangsa Yahudi memberontak terhadap Romawi.

100 – 300 M

Pemberontakan berulang. Akibatnya Palestina dihancurkan dan dijadikan area bebas Yahudi. Mereka dideportasi keluar Palestina dan terdiaspora ke segala penjuru imperium Romawi. Namun demikian tetap ada sejumlah kecil pemeluk Yahudi yang tetap bertahan di Palestina. Dengan masuknya Islam kemudian, serta dipakainya bahasa Arab di dalam kehidupan sehari-hari, mereka lambat laun terarabisasi atau bahkan masuk Islam.

313 M

Pusat kerajaan Romawi dipindah ke Konstantinopel dan agama Kristen dijadikan agama negara.

500 – 600 M

Nabi Muhammad Saw lahir di tahun 571 M. Bangsa Yahudi merembes ke semenanjung Arabia (di antaranya di Khaibar dan sekitar Madinah), kemudian berimigrasi dalam jumlah besar ke daerah tersebut ketika terjadi perang antara Romawi dengan Persia .

621 M

Nabi Muhammad Saw melakukan perjalanan ruhani Isra' dari masjidil Haram di Makkah ke masjidil Aqsa di Palestina dilanjutkan perjalana Mi'raj ke Sidrathul Muntaha (langit lapis ke-7). Rasulullah menetapkan Yerusalem sebagai kota suci ke-3 ummat Islam, dimana sholat di masjidil Aqsa dinilai 500 kali dibanding sholat di masjid lain selain masjidil Haram di Makkah dan masjid Nabawi di Madinah. Masjidil Aqsa juga menjadi kiblat umat Islam sebelum dipindah arahnya ke Ka'bah di masjidil Haram, Makkah.

622 M

Hijrah Nabi Muhammad Saw ke Madinah dan pendirian negara Islam – yang selanjutnya disebut khilafah. Nabi mengadakan perjanjian dengan bangsa Yahudi yang menjadi penduduk Madinah dan sekitarnya, yang dikenal dengan "Piagam Madinah".

626 M

Pengkhianatan Yahudi dalam perang Ahzab (perang parit) dan berarti melanggar Perjanjian Madinah. Sesuai dengan aturan di dalam kitab Taurat mereka sendiri, mereka harus menerima hukuman dibunuh atau diusir.

638 M

Di bawah pemerintahan Khalifah Umar Ibnu Khattab ra. Seluruh Palestina dimerdekakan dari penjajah Romawi. Seterusnya seluruh penduduk Palestina, Muslim maupun Non Muslim, hidup aman di bawah pemerintahan khilafah. Kebebasan beragama dijamin sepenuhnya.

700 – 1000 M

Wilayah Islam meluas dari Asia Tengah, Afrika hingga Spanyol. Di dalamnya, bangsa Yahudi mendapat peluang ekonomi dan intelektual yang sama. Ada beberapa ilmuwan terkenal di dunia Islam yang sesungguhnya adalah orang Yahudi.

1076 M

Yerusalem dikepung oleh tentara salib dari Eropa. Karena pengkhianatan kaum munafik (sekte Drusiah yang mengaku Islam tetapi ajarannya sesat), pada tahun 1099 M tentara salib berhasil menguasai Yerusalem dan mengangkat seorang raja Kristen. Penjajahan ini berlangsung hingga 1187 M sampai Salahuddin Al-Ayyubi membebaskannya dan setelah itu ummat Islam yang terlena sufisme yang sesat bisa dibangkitkan kembali.

1453 M

Setelah melalui proses reunifikasi dan revitalisasi wilayah-wilayah khilafah yang tercerai berai setelah hancurnya Baghdad oleh tentara Mongol (1258 M), khilafah Utsmaniah dibawah Muhammad Fatih menaklukan Konstatinopel, dan mewujudkan nubuwwah Rasulullah.

1492 M

Andalusia sepenuhnya jatuh ke tangan Kristen Spanyol (reconquista) . Karena cemas suatu saat umat Islam bisa bangkit lagi, maka terjadi pembunuhan, pengusiran dan pengkristenan massal. Hal ini tidak cuma diarahkan pada Muslim namun juga pada Yahudi. Mereka lari ke wilayah khilafah Utsmaniyah, diantaranya ke Bosnia . Pada 1992 Raja Juan Carlos dari Spanyol secara resmi meminta maaf kepada pemerintah Israel atas holocaust (pemusnahan etnis) 500 tahun sebelumnya. (Tapi tidak permintaan maaf kepada umat Islam).

1500 – 1700 M

Kebangkitan pemikiran di Eropa, munculnya sekularisme (pemisahan agama / gereja dengan negara), nasionalisme dan kapitalisme. Mulainya kemajuan teknologi moderen di Eropa. Abad penjelajahan samudera dimulai. Mereka mencari jalur perdagangan alternatif ke India dan Cina, tanpa melalui daerah-daerah Islam. Tapi akhirnya mereka didorong oleh semangat kolonialisme dan imperialisme, yakni Gold, Glory dan Gospel. Gold berarti mencari kekayaan di tanah jajahan, Glory artinya mencari kemasyuran di atas bangsa lain dan Gospel (Injil) artinya menyebarkan agama Kristen ke penjuru dunia.

1529 M

Tentara khilafah berusaha menghentikan arus kolonialisme/ imperialisme serta membalas reconquista langsung ke jantung Eropa dengan mengepung Wina, namun gagal. Tahun 1683 M kepungan diulang, dan gagal lagi. Kegagalan ini terutama karena tentara Islam terlalu yakin pada jumlah dan perlengkapannya.

"… yaitu ketika kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlahmu, maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari ke belakang dan bercerai-berai." (QS 9:25).

1798 M

Napoleon berpendapat bahwa bangsa Yahudi bisa diperalat bagi tujuan-tujuan Perancis di Timur Tengah. Wilayah itu secara resmi masih di bawah Khilafah.

1831 M

Untuk mendukung strategi "devide et impera" Perancis mendukung gerakan nasionalisme Arab, yakni Muhammad Ali di Mesir dan Pasya Basyir di Libanon. Khilafah mulai lemah dirongrong oleh semangat nasionalisme yang menular begitu cepat di tanah Arab.

1835 M

Sekelompok Yahudi membeli tanah di Palestina, dan lalu mendirikan sekolah Yahudi pertama di sana . Sponsornya adalah milyuder Yahudi di Inggris, Sir Moshe Monteveury, anggota Free Masonry. Ini adalah pertama kalinya sekolah berkurikulum asing di wilayah Khilafah.

1838 M

Inggris membuka konsulat di Yerusalem yang merupakan perwakilan Eropa pertama di Palestina.

1849 M

Kampanye mendorong imigrasi orang Yahudi ke Palestina. Pada masa itu jumlah Yahudi di Palestina baru sekitar 12.000 orang. Pada tahun 1948 jumlahnya menjadi 716.700 dan pada tahun 1964 sudah hampir 3 juta orang.

1882 M

Imigrasi besar-besaran orang Yahudi ke Palestina yang berselubung agama, simpati dan kemanusiaan bagi penderitaan Yahudi di Eropa saat itu.

1891 M

Para penduduk Palestina mengirim petisi ke Khalifah, menuntut dilarangnya imigrasi besar-besaran ras Yahudi ke Palestina. Sayang saat itu khilafah sudah "sakit-sakitan" (dijuluki "the sick man at Bosporus ). Dekadensi pemikiran meluas, walau Sultan Abdul Hamid sempat membuat terobosan dengan memodernisir infrastruktur, termasuk memasang jalur kereta api dari Damaskus ke Madinah via Palestina! Sayang, sebelum selesai, Sultan Abdul Hamid dipecat oleh Syaikhul Islam (Hakim Agung) yang telah dipegaruhi oleh Inggris. Perang Dunia I meletus, dan jalur kereta tersebut dihancurkan.

1897 M

Theodore Herzl menggelar kongres Zionis sedunia di Basel Swiss.
Peserta Kongres I Zionis mengeluarkan resolusi, bahwa umat Yahudi tidaklah sekedar umat beragama, namun adalah bangsa dengan tekad bulat untuk hidup secara berbangsa dan bernegara. Dalam resolusi itu, kaum zionis menuntut tanah air bagi umat Yahudi – walaupun secara rahasia – pada "tanah yang bersejarah bagi mereka". Sebelumnya Inggris hampir menjanjikan tanah protektorat Uganda atau di Amerika Latin ! Di kongres itu, Herzl menyebut, Zionisme adalah jawaban bagi "diskriminasi dan penindasan" atas umat Yahudi yang telah berlangsung ratusan tahun. Pergerakan ini mengenang kembali bahwa nasib umat Yahudi hanya bisa diselesaikan di tangan umat Yahudi sendiri. Di depan kongres, Herzl berkata, "Dalam 50 tahun akan ada negara Yahudi !" Apa yang direncanakan Herzl menjadi kenyataan pada tahun 1948.

1916 M

Perjanjian rahasia Sykes – Picot oleh sekutu (Inggris, Perancis, Rusia) dibuat saat meletusnya Perang Dunia (PD) I, untuk mencengkeram wilayah-wilayah Arab dan Khalifah Utsmaniyah dan membagi-bagi di antara mereka. PD I berakhir dengan kemenangan sekutu, Inggris mendapat kontrol atas Palestina. Di PD I ini, Yahudi Jerman berkomplot dengan Sekutu untuk tujuan mereka sendiri (memiliki pengaruh atau kekuasaan yang lebih besar).

1917 M

Menlu Inggris keturunan Yahudi, Arthur James Balfour, dalam deklarasi Balfour memberitahu pemimpin Zionis Inggris, Lord Rothschild, bahwa Inggris akan memperkokoh pemukiman Yahudi di Palestina dalam membantu pembentukan tanah air Yahudi. Lima tahun kemudian Liga Bangsa-bangsa (cikal bakal PBB) memberi mandat kepada Inggris untuk menguasai Palestina.

1938 M

Nazi Jerman menganggap bahwa pengkhianatan Yahudi Jerman adalah biang keladi kekalahan mereka pada PD I yang telah menghancurkan ekonomi Jerman. Maka mereka perlu "penyelesaian terakhir" (endivsung). Ratusan ribu keturunan Yahudi dikirim ke kamp konsentrasi atau lari ke luar negeri (terutama ke AS). Sebenarnya ada etnis lain serta kaum intelektual yang berbeda politik dengan Nazi yang bernasib sama, namun setelah PD II Yahudi lebih berhasil menjual ceritanya karena menguasai banyak surat kabar atau kantor-kantor berita di dunia.

1944 M

Partai buruh Inggris yang sedang berkuasa secara terbuka memaparkan politik "membiarkan orang-orang Yahudi terus masuk ke Palestina, jika mereka ingin jadi mayoritas. Masuknya mereka akan mendorong keluarnya pribumi Arab dari sana ." Kondisi Palestina pun memanas.

1947 M

PBB merekomendasikan pemecahan Palestina menjadi dua negara: Arab dan Israel.

1948 M, 14 Mei.

Sehari sebelum habisnya perwalian Inggris di Palestina, para pemukim Yahudi memproklamirkan kemerdekaan negara Israel . Mereka melakukan agresi bersenjata terhadap rakyat Palestina yang masih lemah, hingga jutaan dari mereka terpaksa mengungsi ke Libanon, Yordania , Syria , Mesir dan lain-lain. Palestina Refugees menjadi tema dunia. Namun mereka menolak eksistensi Palestina dan menganggap mereka telah memajukan areal yang semula kosong dan terbelakang. Timbullah perang antara Israel dan negara-negara Arab tetangganya. Namun karena para pemimpin Arab sebenarnya ada di bawah pengaruh Inggris – lihat Imperialisme Perancis dan Inggris di tanah Arab sejak tahun 1798 – maka Israel mudah merebut daerah Arab Palestina yang telah ditetapkan PBB.

1948 M, 2 Desember

Protes keras Liga Arab atas tindakan AS dan sekutunya berupa dorongan dan fasilitas yang mereka berikan bagi imigrasi zionis ke Palestina. Pada waktu itu, Ikhwanul Muslimin (IM) di bawah Hasan Al-Banna mengirim 10.000 mujahidin untuk berjihad melawan Israel . Usaha ini kandas bukan karena mereka dikalahkan Israel, namun karena Raja Farouk yang korup dari Mesir takut bahwa di dalam negeri IM bisa melakukan kudeta, akibatnya tokoh-tokoh IM dipenjara atau dihukum mati.

1956 M, 29 Oktober

Israel dibantu Inggris dan Perancis menyerang Sinai untuk menguasai terusan Suez . Pada kurun waktu ini, militer di Yordania menawarkan baiat ke Hizbut Tahrir (salah satu harakah Islam) untuk mendirikan kembali Khilafah. Namun Hizbut Tahrir menolak, karena melihat rakyat belum siap.

1964 M

Para pemimpin Arab membentuk PLO (Palestine Liberation Organization) . Dengan ini secara resmi, nasib Palestina diserahkan ke pundak bangsa Arab-Palestina sendiri, dan tidak lagi urusan umat Islam. Masalah Palestina direduksi menjadi persoalan nasional bangsa Palestina.

1967 M

Israel menyerang Mesir, Yordania dan Syria selama 6 hari dengan dalih pencegahan, Israel berhasil merebut Sinai dan Jalur Gaza (Mesir), dataran tinggi Golan (Syria), Tepi Barat dan Yerussalem (Yordania). Israel dengan mudah menghancurkan angkatan udara musuhnya karena dibantu informasi dari CIA (Central Intelligence Agency = Badan Intelijen Pusat milik USA ). Sementara itu angkatan udara Mesir ragu membalas serangan Israel , karena Menteri Pertahanan Mesir ikut terbang dan memerintahkan untuk tidak melakukan tembakan selama dia ada di udara.

1967 M, Nopember

Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi Nomor 242, untuk perintah penarikan mundur Israel dari wilayah yang direbutnya dalam perang 6 hari, pengakuan semua negara di kawasan itu, dan penyelesaian secara adil masalah pengungsi Palestina.

1969 M

Yasser Arafat dari faksi Al-Fatah terpilih sebagai ketua Komite Eksekutif PLO dengan markas di Yordania.

1970 M

Berbagai pembajakan pesawat sebagai publikasi perjuangan rakyat Palestina membuat PLO dikecam oleh opini dunia, dan Yordania pun dikucilkan. Karena ekonomi Yordania sangat tergantung dari AS, maka akhirnya Raja Husein mengusir markas PLO dari Yordania. Dan akhirnya PLO pindah ke Libanon.

1973 M, 6 Oktober

Mesir dan Syria menyerang pasukan Israel di Sinai dan dataran tinggi Golan pada hari puasanya Yahudi Yom Kippur. Pertempuran ini dikenal dengan Perang Oktober. Mesir dan Syria hampir menang, kalau Israel tidak tiba-tiba dibantu oleh AS. Presiden Mesir Anwar Sadat terpaksa berkompromi, karena dia cuma siap untuk melawan Israel , namun tidak siap berhadapan dengan AS. Arab membalas kekalahan itu dengan menutup keran minyak. Akibatnya harga minyak melonjak pesat.

1973 M, 22 Oktober

Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi Nomor 338, untuk gencatan senjata, pelaksanaan resolusi Nomor 242 dan perundingan damai di Timur Tengah.

1977 M

Pertimbangan ekonomi (perang telah memboroskan kas negara) membuat Anwar Sadat pergi ke Israel tanpa konsultasi dengan Liga Arab. Ia menawarkan perdamaian, jika Israel mengembalikan seluruh Sinai. Negara-negara Arab merasa dikhianati. Karena langkah politiknya ini, belakangan Anwar Sadat dibunuh pada tahun 1982.

1978 M, September

Mesir dan Israel menandatangani perjanjian Camp David yang diprakarsai AS.
Perjanjian itu menjanjikan otonomi terbatas kepada rakyat Palestina di wilayah-wilayah pendudukan Israel . Sadat dan PM Israel Menachem Begin dianugerahi Nobel Perdamaian 1979. namun Israel tetap menolak perundingan dengan PLO dan PLO menolak otonomi. Belakangan, otonomi versi Camp David ini tidak pernah diwujudkan, demikian juga otonomi versi lainnya. Dan AS sebagai pemrakarsanya juga tidak merasa wajib memberi sanksi, bahkan selalu memveto resolusi PBB yang tidak menguntungkan pihak Israel .

1980 M

Israel secara sepihak menyatakan bahwa mulai musim panas 1980 kota Yerussalem yang didudukinya itu resmi sebagai ibukota.

1982 M

Israel menyerang Libanon dan membantai ratusan pengungsi Palestina di Sabra dan Shatila. Pelanggaran terhadap batas-batas internasional ini tidak berhasil dibawa ke forum PBB karena – lagi-lagi – veto dari AS. Belakangan Israel juga dengan enaknya melakukan serangkaian pemboman atas instalasi militer dan sipil di Iraq , Libya dan Tunis .

1987

Intifadhah, perlawanan dengan batu oleh orang-orang Palestina yang tinggal di daerah pendudukan terhadap tentara Israel mulai meledak. Intifadhah ini diprakarsai oleh HAMAS, suatu harakah Islam yang memulai aktivitasnya dengan pendidikan dan sosial.

1988 M, 15 Nopember

Diumumkan berdirinya negara Palestina di Aljiria, ibu kota Aljazair. Dengan bentuk negara Republik Parlementer. Ditetapkan bahwa Yerussalem Timur sebagai ibukota negara dengan Presiden pertamanya adalah Yasser Arafat.

Setelah Yasser Arafat mangkat kursi presiden diduduki oleh Mahmud Abbas. Dewan Nasional Palestina, yang identik dengan Parlemen Palestina beranggotakan 500 orang.

Gaza dan Wajah Asli Zionis Israel

Gaza telah berhasil membuka topeng yang selama ini di pakai zionis Israel
dalam mengelabui dan menipu masyarakat dunia termasuk di Indonesia .
Topeng manipulasi yang selama ini dipakai Zionis Israel telah banyak
memakan korban, yang telah menjadi korban tidak tanggung-tanggung, mereka
terdiri dari pejabat, intelektual, pimpinan ormas, budayawan, akedemisi
bahkan jurnalis.
Tanda-tanda mereka yang telah menjadi korban dari topeng manipulasi Zionis
Israel dapat dilihat dari gaya hidup, kebijakan yang dihasilkan, kalimat
yang keluar dari mulutnya dan tulisan yang dibuatnya senantiasa memuji dan
mengagungkan Zionis Israel setinggi langit, sebaliknya mengecam pejuang
Palestina yang berupaya melawan dan mengusir penjajah.
Serangan brutal Zionis Israel ke Gaza pada hari Sabtu, 27 Desember 2008
merupakan bukti yang kuat dan saksi nyata untuk kesekian kalinya telah
membuka topeng manipulasi yang selama ini dipakai Zionis Israel .
Zionis Israel yang nota benenya adalah orang-orang Yahudi, telah melanggar
larangan Tuhan. Bukankah di dalam Al Qur'an telah dijelaskan tentang
larangan beraktifitas bagi orang Yahudi di hari Sabtu ??? bahkan untuk
mengambil ikan di hari Sabtu juga dilarang, walaupun alasannya untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
Apa yang dilakukan Zionis Israel pada hari Sabtu, 27 Desember 2008 ???

Bukannya mereka beribadah menyembah Allah swt Tuhan Yang Maha Kuasa,
bukannya melakukan perenungan diakhir tahun, tetapi yang mereka lakukan dan
yang dipertontonkan secara vulgar kepada masyarakat dunia adalah serangan
brutal, pembantaian terhadap rakyat Gaza yang tidak berdosa, anak-anak,
orang tua bahkan bayi, menghancurkan masjid dan rumah penduduk.

"Dan telah Kami angkat ke atas (kepala) mereka bukit Thursina untuk
(menerima) perjanjian (yang telah Kami ambil dari) mereka. Dan kami
perintahkan kepada mereka: "Masukilah pintu gerbang itu sambil bersujud",
dan Kami perintahkan (pula), kepada mereka: "Janganlah kamu melanggar
peraturan mengenai hari Sabtu", dan Kami telah mengambil dari mereka
perjanjian yang kokoh." (QS: AnNisa'/4: 145).
"Sesungguhnya diwajibkan (menghormati) hari Sabtu atas orang-orang (Yahudi)
yang berselisih padanya. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi
putusan di antara mereka di hari kiamat terhadap apa yang telah mereka
perselisihkan itu". (QS: An Nahl/16: 124).

"Dan tanyakanlah kepada Bani Israel tentang negeri yang terletak di dekat
laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada
mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di
permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak
datang kepada mereka.
Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka
berlaku fasik". (QS: Al A'raaf/7: 163).

Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu
pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang
hina". (QS: Al Baqarah/2 : 65).

Wajah asli Zionis Israel saat ini dapat dilihat sebagai wajah penipu,
culas, wajahnya sangat menakutkan bagi mereka yang ingin ketenangan,
wajahnya sangat buruk membuat orang muak melihatnya, wajahnya dapat menebar
virus kerusakan.

Wajah itu adalah wajah penjajahan gaya baru, tabiatnya merusak,
menghancurkan, tidak memiliki rasa prikemanusiaan dan prikeadilan serta
menghinakan penduduk negeri yang dijajahnya.
Dia berkata: "Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya
mereka membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina;
dan demikian pulalah yang akan mereka perbuat." (QS: An Naml/27 : 34).

Tidak terbayangkan oleh akal sehat, bagaimana mungkin dalam sehari, lebih
dari 150 orang gugur dibantai dengan senjata mematikan, lebih 300 orang
luka-luka, badan dan kepala bersimbah darah.

Jet-jet tempur F-16 dan helikopter Apache militer Zionis Israel yang
difasilitasi dengan bom pintar GBU-39 buatan Amerika Serikat dengan berat
113 kilogram membombardir rumah-rumah penduduk, masjid dan sarana umum di
Gaza. Sekarang yang tampak hanya puing-puing bangunan di seantero Gaza. Bom
pintar buatan AS, GBU-39 untuk pertama kali diserahkan kepada Zionis Israel
pada pertengahan bulan Desember lalu (2008).

Minimal sudah 394 orang rakyat Palestina gugur sejak serangan biadab Zionis
Israel, Sabtu, 27/12/08 hingga memasuki hari kelima. Deputi Menteri
Kesehatan pemerintah pilihan rakyat Palestina, dr Moawiyah Hasanain hari
Rabu (31/12/08) seraya menyinggung, jumlah korban luka warga Palestina di
Gaza sudah mencapai sekitar 1.900 orang, 300 orang sangat parah dan minimal
41 anak-anak gugur syahid dalam serangan Israel ke Gaza, hari Selasa
(30/12/08).

Serangan membabi buta yang menghancurkan dan meluluh lantakkan Gaza telah
melengkapi penderitaan rakyat Palestina, karena hingga saat ini Zionis
Israel masih menerapkan Blokade tarhadap Gaza dan sudah berlangsung dua
tahun. Tidak ada satu negarapun yang mampu mencabut blokade tersebut
termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sungguh sangat ironi!

Akibat blokade, 80% masyarakat Gaza hidup dalam kegelapan setiap hari
karena tidak ada aliran listrik, 150 jenis obat yang dibutuhkan mereka yang
sakit sudah tidak ada lagi dan persediaan obat yang ada makin menipis, 80%
pabrik roti sudah tutup karena tidak ada lagi gandum yang tersedia, bahkan
ada keluarga dengan delapan orang anak tidak lagi makan sebagai mana
layaknya, sehingga untuk mempertahankan hidupnya harus makan rumput,
makanan yang seharusnya diberikan kepada kambing atau sapi, akan tetapi
saat ini sudajh menjadi makanan di Gaza.

Semua itu merupakan gambaran tentang susah dan menderitanya rakyat Gaza
karena blokade yang diterapkan penjajah zionis israel yang didukung
antek-anteknya.
Sudah menderita sedemikian rupa, kesusahan rakyat Gaza ditambah lagi dengan
serangan brutal yang menyebabkan anak-anak yang tidak berdosa mati. Sungguh
sangat memilukan hati, menggoncang perasaan mereka yang masih memiliki iman
dan jiwa sehat.
Apakah topeng manipulasi Zionis Israel belum juga di ketahui dan
dipahami???
Berapa lagi rakyat Gaza yang akan dibantai Zionis Israel???
Semua berpulang kepada keseriusan masyarakat dunia khususnya kaum muslimin
untuk menghentikan kezaliman tersebut.
(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong
kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan
karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya
Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)."
(QS: Ali Imran/3 : 8)



WaOne Palesu


Lanjut membaca “Negeri Yahudi”  »»

detikcom